J&T Express Melesat, Pendapatan Global US$4,86 Miliar; Volume Paket Asia Tenggara Naik 42%
J&T Express, penyedia layanan logistik global dengan bisnis jasa pengiriman ekspres terus mengalami pertumbuhan bisnis yang signifikan.
Didirikan pada tahun 2015, jaringan J&T Express kini telah menjangkau tiga belas negara, termasuk Indonesia, Vietnam, Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja, Singapura, Cina, Arab Saudi, UEA, Meksiko, Brasil dan Mesir.
Pada semester pertama tahun 2024, J&T Express mencatat pertumbuhan global yang signifikan dengan pendapatan mencapai US$4,86 miliar, meningkat 20,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan dari layanan pengiriman ekspres, yang merupakan bisnis inti perusahaan, mencapai US$4,74 miliar, naik 33,7% dari tahun lalu.
Selain itu, total volume paket yang ditangani J&T Express meningkat 38,3% menjadi 11,01 miliar paket, dengan volume paket di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mengalami peningkatan sebesar 42% menjadi 2,04 miliar paket.
“Indonesia pasar terbesar kedua kami di Asia setelah China dan cakupan kami sudah di seluruh Indonesia,” kata CEO J&T Express Indonesia Robin Lo, Rabu (28/8/2024).
Di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik tahun 2024 ini, Robin mengaku bangga J&T Express bisa terus mencetak pertumbuhan bisnis. Meski begitu, dirinya enggan memproyeksikan berapa pertumbuhan bisnis karena kondisi ekonomi yang sulit diprediksi.
Membawa misi "berorientasi pelanggan dan berbasis efisiensi", J&T Express berkomitmen untuk menyediakan pelanggan dengan solusi logistik terintegrasi melalui infrastruktur cerdas dan jaringan logistik digital, sebagai bagian dari strategi globalnya untuk menghubungkan dunia dengan efisiensi yang lebih besar dan membawa manfaat logistik untuk semua.
Selain pertumbuhan bisnis, perusahaan juga terus memperkuat komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat di Indonesia, J&T Express meluncurkan gerakan #JadiBisa untuk mendorong masyarakat memaksimalkan kemampuan melebihi batas.
Melalui gerakan ini, perusahaan melaksanakan berbagai kegiatan seperti J&T Connect Preneur, yang terdiri dari beberapa program.
J&T Connect Preneur Tour berhasil memberdayakan lebih dari 500 UMKM lokal di lima kota besar di Indonesia dengan kegiatan workshop dan talkshow, serta memberikan inkubasi bisnis kepada 100 UMKM terpilih dengan total hadiah 300 juta rupiah.
J&T Connect Run yang diadakan untuk tahun kedua berturut-turut, mengumpulkan 3.000 peserta dengan keuntungan penjualannya disalurkan untuk mendukung UMKM di Jabodetabek dan Banten melalui Rumah BUMN.
Puncak dari rangkaian kegiatan ini adalah J&T Connect Preneur Summit, sebuah konferensi besar yang mengumpulkan 500 UMKM dari seluruh Indonesia, serta menghadirkan para pakar di bidangnya yang akan dilaksanakan pada semester kedua 2024. (*)