Capital Market & Investment

BCA (BBCA) Proyeksikan Pembagian Dividen Bakal Lebih Besar

Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim dalam pemaparan publik daring pada Rabu (28/8/2024). (Tangkapan layar : Nadia K. Putri/SWA).

PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) memproyeksi pembagian dividen akan terus meningkat. Terkait keputusan pembagian dividen, Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto menjelaskan, perusahaan akan terus mempertimbangkan posisi permodalan yang kuat dan performa perusahaan yang baik. “Jadi komitmen dari BCA, kami akan terus menunjukkan performa yang baik ke depan dan dengan sendirinya akan men-translate kepada pemberian dividen yang lebih besar dari waktu ke waktu,” ujar Raymon dalam sesi pemaparan publik secara daring pada Rabu (28/8/2024).

Raymon menambahkan, permodalan dan likuiditas penting bagi perusahaan. Rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) berada di level 72,7% pada semester I/2024. Sementara, modal berkisar pada level 27%.

Selain itu, kebutuhan modal masih cukup banyak, seiring dengan pertumbuhan kredit yang cepat dan ekspansi anak perusahaan, menjadi pertimbangan perusahaan untuk memmbagikan dividen. Lending seperti UKM selalu bertumbuh 15%, jadi perlu modal ke depannya, tapi kalau dilihat track record dividen kami selalu bertumbuh dari tahun ke tahun,” kata Raymon.

Di saat yang sama, Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim, mengatakan sejumlah indikator yang terus menjadi pertimbangan investor, yakni dividend per share (DPS). Perusahaan terus mengupayakan DPS terus meningkat. "Yield bisa meningkat karena itu dibagi dengan rata-rata harga saham. Kalau harga saham banyak koreksi, yield juga bisa meningkat,” jelas Vera.

Sebelumnya, BCA akan membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp270 per lembar saham atau senilai Rp33,28 triliun. Tebaran dividen tersebut meningkat 31,7% dibandingkan dengan tahun buku 2022. Keputusan itu telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Maret 2024. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved