Trends

Transjakarta Terus Berinovasi: Siapkan Pusat Kesehatan, Fitur Aplikasi, dan Kendaraan Listrik

Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza (Dok. Transjakarta)

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan Univesitas Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dalam pengadaan pusat kesehatan dan sistem pembayaran. Penandatangan itu berlangsung di Halte Tosari, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (28/8/2024) kemarin.

Adapun pusat kesehatan mental akan didirikan di Halte M. H. Thamrin. Selama pengoperasian pusat kesehatan itu, pihak Transjakarta juga bekerja sama dengan sejumlah perusahaan lainnya. “Inovasi karena halte menjadi salah satu crowd dan public space yang bisa diutilisasi sebagai pusat kesehatan,” ucap Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza.

Kemudian memperkuat ekosistem pembayaran akan bertransformasi ke digital lewat aplikasi Transjakarta. Fitur pembayaran TJP akan melayani pembelian tiket dan lainnya. Aplikasi bernama tj:transjakarta dapat diunduh oleh para pengguna melalui Playstore dan IOS.

Salah satu fitur lainnya yang tersedia dalam aplikasi tj:transjakarta adalah masyarakat bisa melihat fast tracking dari semua armada Transjakarta: mulai dari posisi bus, MRT hingga Mikrotrans. Selain itu, aplikasi akan menampilkan informasi lengkap jika ada jalur atau halte yang tengah diperbaiki atau bila ada aksi unjuk rasa.

Nantinya, perilisan resmi aplikasi tj:transjakarta akan diadakan pada September mendatang bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Meski demikian, sudah lebih dari 100 ribu yang mengunduh aplikasi tersebut.

Welfizon juga membeberkan bila pihaknya sudah menandatangani pertambahan bus listrik dengan para operator yang melakukan pengembangan investasi. Per Desember 2023, sudah ada 100 armada bus listrik Transjakarta yang beroperasi.

Dengan penandantanganan itu, maka ditargetkan akhir 2024 bertambah menjadi 300 armada. “Yang berbeda dari bus listrik kali ini, 200 bus listrik yang sedang dalam pengadaan akan berhenti di koridor,” ungkapnya.

Adapun tiap peremajaan Transjakarta, Welfizon akan menambah unit armada kendaraan listrik. Sebab sebelumnya sudah ditargetkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bila pada 2030 sudah bisa 100 persen Transjakarta melayani penumpang dengan kendaraan listrik.

“Akhir tahun ini, akan uji coba Mikrotrans listrik,” pungkas Welfizon. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved