Property

Pendapatan Pra Penjualan ASRI di Juni Capai 42,4% dari Target Rp2,8 Triliun

Real Estate masih memberikan kontribusi terbesar bagi Alam Sutera. (Foto: Dok.Alam Sutera)

PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) pada semester pertama tahun ini memperoleh pendapatan pra penjualan (marketing sales) Rp1,2 triliun. "Marketing sales kami per Juni tahun ini sebesar Rp1,2 triliun atau 42,4% dari target tahun 2024 yang senilai Rp2,8 triliun," ujar Lilia Setiprawarti Sukotjo, Direktur Alam Sutera Realty, pada Public Expose Live 2024 di Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Proyek-proyek yang berkontribusi terhadap marketing sales diantaranya The Gramercy (Rp220,2 miliar), Cluster Agra (Rp222,1 miliar), Elevee dan Ayodhya apartemen (Rp100 miliar), kavling dan ruko komersial (Rp192,3 miliar) dan penjualan stok.

Lilia menyampaikan perseroan telah meluncurkan dua produk baru per Juni 2024 itu, yakni Cluster Agra dan Cluster Cassia. Cluster Agra merupakan Klaster pertama dalam Superklaster Cemara di Suvarna Sutera, dikembangkan di lahan seluas 9,1 hektare dengan kisaran harga Rp1,6 miliar hingga Rp2 miliar. Sedangkan Cluster Cassia merupakan pengembangan produk rumah yang terakhir dari Ayodhya by Alam Sutera dengan kisaran harga Rp1,9- Rp3,3 miliar.

Pada Juli 2024, manajemen ASRI telah melakukan pelunasan dipercepat atas seluruh utang obligasi dolar dengan menggunakan pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebesar Rp3,9 triliun yang diperoleh pada Juni 2024.

Pasca pelunasan ini, ASRI telah berhasil menghilangkan risiko nilai tukar dan memperbaiki debt maturity profile. Kemudian, , Moody’s Ratings di Agustus tahun ini memberikan rating utang upgrade kepada ASRI dari Caa1 dengan outlook negatif menjadi B3 dengan outlook stabil.

ASRI pada Januari-Juni 2024 itu membukukan pendapatan sebesar Rp1,8 trilun. Kontribusi pendapatan berasal dari segmen real estate sebesar Rp1,4 triliun atau sebesar 76,6% dari penjualan, pendapatan berulang (recurring income) Rp440,8 miliar atau sebesar 23,4% dari penjualan. Komposisi pendapatan real estate terdiri dari tanah sebesar Rp137,3 miliar, rumah dan ruko Rp1,25 triliun, dan apartemen Rp53,6 miliar.

Sedangkan komposisi pendapatan recurring income terdiri dari jasa hospitality dan prasarana senilai Rp321 miliar atau meningkat sebesar 18,8% dibandingkan semester I/2023. Kemudian, pariwisata dan lainnya sebesar Rp119,8 miliar, meningkat sebesar 25,6% secara tahunan.

Dari sisi laba bruto, perseroan mencatat laba bruto senilai Rp973,6 miliar dan marjin laba bruto sebesar 51,8%. EBITDA pada 12 bulan terakhir sebesar Rp 1.847,2 miliar. Perseroan mencatatkan laba komprehensif periode berjalan sebesar Rp24,4 miliar. Harga saham ASRI melonjak sebesar 20,48% atau menjadi Rp200 sejak awal tahun 2024 hingga 29 Agustus tahun ini (year to date). (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved