Technology

Pertamina Marine Memutakhirkan Sistem Digital

Foto : Pertamina.

PT Pertamina Marine Engineering (PME), Anak Usaha PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) lakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan teknologi PT FPT Software Indonesia di Kantor Pusat PTK Jakarta Utara pada awal pekan lalu.

Kerjasama strategis antara PME dan FPT Indonesia mencakup pengembangan sistem teknologi informasi atau digitalisasi pada aspek bisnis PME seperti perawatan, perbaikan, dan optimalisasi Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dalam mendukung kegiatan operasional di sektor hulu migas.

Adapun penandatangan MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur PME, Heri Santika dan CEO FPT Software Indonesia, Nguyen Huang Tung, juga disaksikan oleh Direktur Operasi PTK, Slamet Harianto dan manajemen dari masing-masing perusahaan.

Direktur PME, Heri Santika, mengungkapkan kerjasama yang dilakukan PME merupakan upaya korporasi dalam menyikapi potensi bisnis di sektor hulu migas di Indonesia. “Kerjasama ini menjadi penting bagi PME untuk pertumbuhan dan ekspansi bisnis kedepannya. Mengingat FPT memiliki jaringan mitra internasional yang memungkinkan kami untuk masuk ke pasar tersebut,” ungkap Heri pada siaran pers di Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Heri menambahkan bahwa kerjasama dengan Teknologi Provider seperti FTI merupakan upaya PME untuk meningkatkan standar layanan dan mendukung pertumbuhan bisnis. Kerjasama ini kami harapkan dapat mengatasi berbagai tantangan industri kedepan terkait teknologi. Juga memperluas pasar mulai dari Hulu Migas Indonesia hingga Internasional.

Pada kesempatan ini, CEO FPT Software Indonesia, Nguyen Huang Tung, menyampaikan FPT dapat menyediakan sistem teknologi dan bisnis yang akan membawa kedua belah pihak bersama ke skala Internasional dan Go Global.

Direktur Operasi PTK, Slamet Harianto yang menyaksikan prosesi penandatangan MoU juga mengungkap bahwa kerjasama antara PME dan FPT diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi teknologi serta memastikan adanya pengawasan dalam pelaksanaan proyek, sehingga tercipta etisiensi. Slamet pun percaya bahwa sinergi ini akan membuka peluang baru, serta meningkatkan kualitas layanan dan pendapatan di kedua perusahaan.

Hingga saat ini, PME menjadi perusahaan marine engineering di Pertamina Grup yang telah mengantongi izin usaha berbagai pengerjaan marine service. Tergabung dari Sub Holding Integrated Logistics (SH IML), PME telah menyelesaikan berbagai proyek dengan keahlian khusus seperti proyek Underwater Services, dan proyek pemeliharaan bisnis marine lainnya.(*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved