Daya Beli Turun, Cukai Naik: Laba Gudang Garam Anjlok 71,85%
PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) memaparkan hasil kinerja kala Public Expose via Zoom Meeting, Kamis (29/8/2024). Hasilnya mereka tengah menghadapi sejumlah tantangan seperti daya beli masyarakat yang turun dan bea cukai yang terus naik saban tahunnya.
Hal ini membuat GGRM memotong volume penjualan yang berakibat menurunnya pula pendapatan dan laba bersih perusahaan itu. “Pengamatan kami buying power khususnya di level menengah ke bawah masih stagnan atau tidak menunjukkan perbaikan,” ucap Direktur dan Sekretaris GGRM, Heru Budiman.
Pada semester pertama 2024, Heru mengungkapkan GGRM mencatat beban pendapatan dari cukai sebesar Rp38,2 triliun atau 76,3% dari laporan laba rugi perusahaan. Angka ini meningkat dibandingkan tahun lalu, Rp37 triliun.
Adapun GGRM mencatat pendapatan Rp50,1 triliun pada Juni 2024 dengan realisasi turun 10,44% yoy. Sedangkan pada 2023, pendapatannya Rp55,85 triliun. Sementara laba usaha yang dihasilkan GGRM sebanyak Rp1,61 triliun atau turun 64,38% yoy dari tahun lalu sebesar Rp4,53 triliun. Lalu laba bersihnya Rp925,51 miliar dengan realisasi penurunan 71,85% ketimbang awal semester tahun 2023, yakni Rp3,28 triliun. (*)