Multi Bintang Indonesia Bidik 100% Energi Terbarukan, Benamkan Investasi Rp93,9 Miliar
Multi Bintang Indonesia (MBLI), bagian dari The Heineken Company, produsen brand bir premium internasional Heineken® dan Bintang, memperingati pencapaian keberlanjutan terbaru perusahaan. Multi Bintang Indonesia telah berhasil mencapai 100% keseimbangan air, memasang panel surya di Fasilitas Brewery Sampangagung yang berkontribusi terhadap penggunaan energi terbarukan.
Bambang Chriswanto, Corporate Affairs Director Multi Bintang Indonesia, menyampaikan bahwa pencapaian ini selaras dengan ambisi keberlanjutan perusahaan yang dirangkum pada Brew a Better World 2030.
“Sebagai bagian dari The Heineken Company, Multi Bintang Indonesia bertanggung jawab untuk menjalankan bisnis yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Pencapaian ini merupakan langkah konsisten kami untuk mewujudkan Brew a Better World 2030,” ujar Bambang.
Multi Bintang Indonesia terus melakukan berbagai inisiatif untuk Brew a Better World. Salah satunya, mencapai 100% energi terbarukan pada seluruh lini produksi perusahaan.
Saat ini, Multi Bintang Indonesia telah memanfaatkan dua fasilitas biomassa yang dioperasikan pada Fasilitas Brewery Sampangagung sejak 2018 dan di Fasilitas Brewery Tangerang sejak 2022. Pemanfaatan biomassa mengurangi kebutuhan akan energi berbahan bakar fosil dan menekan emisi gas rumah kaca pada proses pembuatan bir.
Selain itu, untuk mengakselerasi pencapaian ambisi tersebut, Multi Bintang Indonesia memasang panel surya pada kedua brewery dan menghimpun kapasitas sebesar 3.387 MWh per tahun. Pemanfaatan panel surya tersebut akan memenuhi 18% kebutuhan listrik di Fasilitas Brewery Sampangagung dan 19% pada Fasilitas Brewery Tangerang sepanjang tahun 2024.
Guna mencapai berbagai progres tersebut, Bambang menuturkan bahwa investasi yang konsisten pada program keberlanjutan adalah hal penting.
“Hingga akhir tahun 2023, Multi Bintang Indonesia telah berinvestasi senilai Rp 93,9 miliar untuk program lingkungan dan sosial sebagai bagian Brew a Better World. Ke depannya, kami akan terus berinvestasi dan terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan,” tambah Bambang saat ditemui swa.co.id, Jumat (31/08/2024)
Lebih lanjut, ambisi Brew a Better World 2030 juga mencakup aspek keberlanjutan sosial. Di dalam ambisi tersebut, Multi Bintang Indonesia berfokus untuk memberikan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan berbagai mitra dari lembaga swadaya masyarakat.
“Kami menyadari bahwa kolaborasi adalah kunci. Terlebih untuk mewujudkan ambisi Brew a Better World, kami membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk para penerima manfaat untuk bersama-sama menciptakan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Bambang.
Tak hanya itu, MLBI memanfaatkan sumber energi biomassa yang dihasilkan dari sekam padi, sebagi alternatif pengganti fosil bagi mesin boiler dalam proses produksi.
Gede Muliawan, Brewerey & Cellar Manager Multi Bintang Indonesia menyampaikan fasilitas biomassa ini mulai beroperasi sejak 2018 sebagai hasil kerja sama antara perusahaan dan BECIS (Berkeley Energy Commercial Industrial Solutions). Dengan menggunakan sekam padi pada fasilitas pembuatan bir tersebut berperan mencapai 58% dari target penggunaaan energi terbarukan pada tahun 2023.
Pemanfaatan dengan menggunakan sekam padi ini sejalan dengan misi pemerintah pada tahun 2050. Penggunaan sekam padi ini guna mengurangi karbondioksida dari proses produksi bir dan minuman non-alkohol. Selain itu, juga meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar pabrik.
"Sekam padi ini sekarang menjadi sumber pendapatan yang dimanfaatkan warga untuk dijual kepada MBLI. Sisa abu dari proses pembakaran sekam padi disalurkan kepada masyarakat untuk digunakan sebagai kompos untuk menanam jagung, ketela dan ubi di lahan mereka," ujar Gede.
Dengan demikian, Multi Bintang Indonesia mempunyai tiga target keberlanjutan. Pertama untuk mencapai net zero dalam proses produksi pada tahun 2030. Kedua, memastikan semua air limbah dari semua fasilitas brewery diproses dengan baik pada tahun 2023. Ketiga, menyediakan opsi minuman non-alkohol dan mempromosikan moderasi konsumsi. (*)