Menuju Indonesia Emas 2045: IKADA UNJ Hadirkan Tokoh Nasional dalam Seminar Inspiratif
Dalam acara pelantikan pengurus dan seminar nasional bertema Kepemimpinan Transformational dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045, Ikatan Doktor Alumni Universitas Negeri Jakarta (IKADA UNJ) menghadirkan tokoh nasional Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto, SH., SIP, MM, sebagai keynote speaker dan dua pembicara lainnya yaitu Dr. Agus Winardono (Alumni S3 UNJ dan juga Direktur HC BRI) dan Dr. Nina Kurnia Dewi (Direktur Perum LKBN Antara), di Hotel UTC UNJ, pada Sabtu 31 Agustus 2024.
Acara dimulai dengan pelantikan pengurus IKADA UNJ, Dr. Mukhtadi El Harry, MM., M.Sc, Ketua Umum IKADA UNJ 2024—2029 menyatakan doktor alumni UNJ ini berkhidmat dalam IKADA UNJ dengan tujuan untuk memberikan kontribusi gagasan dan ide dalam bentuk kajian-kajian ilmiah yang mampu memberikan kontribusi pemikiran bagi bangsa dan negara.
Pada kesempatan ini, Dr. Antoni Ludfi Arifin, SE., MM., Sekretaris Jenderal IKADA UNJ, menyatakan bahwa IKADA UNJ merupakan Ikatan Doktor Alumni UNJ yang akan berperan nyata bagi almamater, bangsa, dan negara dalam bentuk kegiatan seminar nasional/internasional, peluncuran buku, penerbitan jurnal, dan kegiatan kajian akademik, sehingga tacit knowledge para doktor ini mampu dieksplisitkan bagi kemaslahatan bangsa.
Dalam sambutannya, Dr. Wiranto yang juga Ketua Dewan Pakar IKADA UNJ ini menyatakan bahwa para doktor alumni UNJ ini sebagai tersebar di berbagai organisasi pemerintahan, TNI, Polri, korporasi, dan juga akademisi, pemikiran mereka mampu memberikan kontribusi yang positif bagi bangsa dan negara Indonesia, terutama dalam mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045 mendatang atau Indonesia Emas 2045.
Acara seminar yang dimoderatori Prof. Dr. Dedi Purwana ES, M.Bus, dengan pembicara Dr. Agus Winardono menyatakan bahwa, “Kunci utama transformasi adalah digital dan budaya, kedua hal ini menjadi penting terutama di industrI keuangan, BRI misalnya.”
Pada kesempatan yang sama Dr. Nina Kurnia Dewi menyatakan bahwa transformasi kepemimpinan ini membutuhkan peran wanita, saat ini di BUMN keterwakilan wanita dalam kepemimpinan mulai dari BOD-1, sekitar 23%, karenanya perlu ditingkatkan hingga 25%, peran Srikandi BUMN (komunitas pemimpin Perempuan BUMN) menjadi penting dalam menciptakan pemimpin-pemimpin Wanita yang transformational. (*)