Capital Market & Investment

BEI dan Infovesta Luncurkan Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28

Foto : M.Ubaidillah.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Infovesta Utama atau Infovesta meluncurkan indeks baru bernama IDX-Infovesta Multi-Factor 28 di Main Hall BEI, Jakarta, pada Senin (2/9/2024). Indeks ini mengukur kinerja harga dari 28 saham yang memliki profitabilitas tinggi, valuasi harga dan volatilitas rendah, dengan likuiditas transaksi dan kinerja keuangan yang baik. Indeks ini diluncurkan karena meningkatnya penggunaan indeks BEI sebagai underlying produk.

Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 menggunakan pendekatan fundamental weighting dalam penentuan bobot setiap saham. Pendekatan tersebut menghitung ukuran fundamental perusahaan, mulai dari pendapatan, laba, arus kas, dan sejenisnya. Tujuannya, pendekatan ini memberi gambaran potensi investasi dengan mempertimbangkan kekuatan fundamental perusahaan.

Ada pun tahapan seleksi penentuan konstituen indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 dilakukan sebagai berikut:

  • Memilih saham IHSG yang tercatat di BEI selama minimal 5 tahun,
  • Memilih saham dengan nilai transaksi harian lebih dari Rp500 juta selama 6 bulan terakhir,
  • Memilih saham dengan nilai market capitalization free float minimal Rp1 triliun,
  • Memilih saham dengan harga yang tidak pernah menyentuh Rp50 selama 5 tahun terakhir,
  • Memilih saham yang tidak masuk dalam Notasi Khusus atau Efek dalam Pemantauan Khusus selama 6 bulan terakhir.

Ke-28 saham calon konstituen indeks masih diurutkan berdasarkan faktor kualitas, nilai, dan volatilitas rendah. Penghitungan indeks menggunakan metode Capped Adjusted Market Capitalization Weighted. Indeks ini juga menerapkan pembatasan bobot tiap saham (cap) paling tinggi sebesar 15%yang disesuaikan pada saat evaluasi. Selain itu, indeks telah dihitung sejak hari dasarnya pada 3 September 2018 dengan nilai awal 100.

Terkait evaluasi berkala, BEI dan Infovesta melakukan evaluasi mayor dan evaluasi minor. Evaluasi mayor bertujuan untuk memilih dan membobot ulang atas konstituen indeks yang dilakukan pada akhir Februari dan Agustus. Sementara, evaluasi minor bertujuan untuk melakukan pembatasan ulang atas bobot saham yang dilakukan pada akhir Mei dan November. Kemudian, hasil evaluasi akan efektif di hari bursa pertama pada bulan berikutnya.

Indeks ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks, misalnya reksa dana indeks maupun Exchange Trade Fund (ETF) indeks. Indeks ini memudahkan investor untuk berinvestasi pada saham yang memiliki profitabilitas tinggi, serta memiliki kinerja keuangan yang baik. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved