Maskapai penerbangan asal Taiwan, Starlux Airlines, meluncurkan penerbangan langsung rute Bandar Udara Internasional Taoyuan (TPE) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK). Penerbangan perdana ini menandai langkah signifikan dalam ekspansi Starlux di Asia Tenggara, kawasan yang dikenal dengan pertumbuhannya yang pesat dalam industri penerbangan.

Pembukaan rute penerbangan langsung perdana Starlux ini adalah momen penting bagi industri penerbangan di Indonesia. "Kami akan memastikan bahwa setiap pesawat dalam kondisi optimal untuk perjalanan yang aman dan nyaman. Kami berharap dengan dibukanya rute ini akan semakin mempererat hubungan antara Taiwan dan Indonesia serta membuka peluang eskpansi yang lebih luas lagi”, Ujar Iman Sinambela, Presiden Direktur PT JAS Aero Engineering Services (JAE), yang dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (2/9/2024).

Starlux berkomitmen untuk menyediakan layanan yang mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan kepuasan pelanggan. Untuk mendukung hal tersebut, Starlux telah mempercayai JAE yang yang merupakan penyedia layanan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) untuk memberikan dukungan teknis yang komprehensif dan memastikan kelancaran operasional penerbangan Starlux di Indonesia melalui layanan Certification dan Technical Ramp.

JAE berkomitmen untuk memastikan setiap pesawat berada dalam kondisi optimal sebelum lepas landas, menjaga standar kualitas, dan keamanan yang tinggi. Kerja sama strategis antara Starlux Airlines dan JAE ini merefleksikan dedikasi kedua belah pihak meningkatkan industri penerbangan.

Adapun jadwal keberangkatan dari Taiwan pada pukul 08.10 waktu setempat dan tiba di Jakarta pada pukul 12.30 waktu setempat, menggunakan tipe pesawat Airbus A321neo. Penerbangan kembali menuju Taiwan dijadwalkan berangkat pada pukul 13.30 waktu setempat. Kedepannya, Starlux akan melayani rute ini dengan menggunakan pesawat berbadan besar Airbus A330neo.

Rute ini melayani penerbangan sebanyak lima kali seminggu. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para wisatawan dan pebisnis yang bepergian antara kedua kota ini, serta berkontribusi pada pertumbuhan pariwisata dan perdagangan antara Taiwan dan Indonesia. (*)