Strategy

Strategi Semen Indonesia (SMGR) Mempertebal ROE

Kinerja PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau pada semester I/2024 itu tak jauh berbeda dengan performa industri semen saat ini. Laba bersih SMGR per Juni tahun ini sebesar Rp501,47 miliar atau turun 42,1% secara tahunan dan pendapatan menyusut 3,64% atau menjadi Rp16,41 triliun.

Ini merupakan perolehan laba Semen Indonesia Group (SIG) yang terendah dalam lima tahun terakhir. Perseroan menjelaskan permintaan di industri semen memang melandai secara siklikal pada paruh pertama setiap tahun.

Perseroan mengungkapkan penurunan itu diakibatkan permintaan semen di tengah tahun pertama cukup landai. Permintaan semen diproyeksikan meningkat pada kuartal III/2024, terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober.

Khusus untuk kuartal kedua lalu, semisal pada April itu terdapat hari kerja (working days) yang pendek, ditambah lagi terdapat penutupan jalan, sehingga tidak dapat mengirimkan produk ke daerah tertentu. Bulan berikutnya, yakni di n Mei dan Juni telah dilakukan optimalisasi.

Sementara itu, Wiser Stock Investment mencatat return on equity (RoE) SMGR saat ini 4,18% jika dibandingkan dengan rata-rata selama 4 kuartal terakhir sebesar 1,05%. Perseroan terus berupaya memperbesar RoE dengan banyak strategi. RoE adalah rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba (profit) dengan ekuitas (shareholders equity) .

Andriano Hosny Panangian, Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio SMGR, mengatakan perseroan akan melakukan optimalisasi top line dengan 2 strategi besar yaitu red ocean dan blue ocean strategy untuk memperbesar RoE.

Perseroan tetap berfokus pada micro market strategy, penguatan jaringan, peningkatan harga di daerah tertentu, penetrasi ke segmen bulk dan ekspor, melakukan operational excellence dengan efisiensi pada biaya tetap dan variabel, serta optimalisasikan EBITDA dan EBITDA margin.

“Dari sisi equity, perseroan akan terus meningkatkan equity growth dan berupaya untuk memberikan return kepada pemegang saham yang maksimal dengan terus meningkatkan dividen payout ratio,” ujar Andriano pada Public Expose Live seperti ditulis swa.co.id, Selasa (3/9/2024).

Upaya menyasar blue ocean dengan solusi berkelanjutan, telah menjadi bagian dari roadmap jangka panjang. Saat ini, BUMN semen ini fokus pada bisnis yang berkelanjutan dengan membuat produk yang diproduksi ramah lingkungan seperti semen hijau dan beragam produk turunannya.

Semen hijau SIG memiliki emisi karbon yang lebih rendah hingga 38%, jika dibandingkan dengan semen konvensional. Produk semen hijau SIG di antaranya; semen multifungsi, semen masonry untuk aplikasi non-struktural, semen curah untuk berbagai kebutuhan pembangunan infrastruktur dan stabilisasi tanah.

Demikian juga produk inovasi turunan semen seperti beton berpori untuk menjaga penyerapan air permukaan ke dalam tanah, beton cepat kering yang memungkinkan perbaikan jalan secara cepat sehingga tidak perlu penutupan jalan selama berjam-jam, serta beton dekoratif yang estetis. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved