Upaya Biznet Perkecil Kesenjangan Digital di Indonesia
Di era digital yang amat dinamis, akses internet telah menjadi kebutuhan primer bagi semua kalangan masyarakat. Perubahan perilaku serta gaya hidup masyarakat modern kini sudah tidak bisa dilepaskan dari teknologi digital dan internet. Tak mengherankan, hal ini mendorong lonjakan permintaan terhadap konektivitas yang cepat, andal, dan tersebar di seluruh pelosok negeri.
Merespons kebutuhan ini, Biznet (brand name dari PT Supra Primatama Nusantara) sebagai salah satu perusahaan infrastruktur digital terkemuka di Tanah Air berupaya untuk terus ekspansi dalam menyediakan konektivitas internet hingga ke berbagai wilayah di Indonesia.
Menurut Adi Kusma, Presiden Direktur Biznet, pihaknya berkomitmen untuk memperluas jangkauan layanannya agar lebih banyak masyarakat yang dapat terkoneksi dengan internet, sehingga dapat mendukung beragam aktivitas digital. “Biznet memiliki misi yang kuat untuk memperkecil kesenjangan digital melalui pemerataan akses internet di Indonesia,” kata Adi kepada SWA.
“Akses internet yang andal memang dapat menjadi faktor penentu dalam mendukung berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga hiburan,” Adi menandaskan.
Saat ini jaringan fiber optic Biznet telah terbentang lebih dari 100 ribu kilometer dan mencapai lebih dari 2,5 juta homepass di sepanjang Pulau Jawa, Bali, Batam, Bangka, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Flores; yang terdiri lebih dari 180 kota di 23 provinsi Indonesia.
Tidak hanya berfokus di kota-kota besar, Biznet juga memperluas jaringannya hingga ke kota-kota tier-2 dan tier-3. Salah satunya diwujudkan melalui Biznet Nusantara Cable System-1 (BNCS-1) yang merupakan jaringan kabel fiber optic bawah laut, yang menghubungkan jaringan antar Pulau Jawa, Sumatera, dan Bangka.
Dengan pembangunan infrastruktur BNCS-1 ini, menurut Adi, Pulau Sumatera diharapkan memiliki kecepatan bandwidth yang sama dengan Pulau Jawa, aktivitas upload dan download yang simetris, serta memiliki koneksi yang andal dan harga yang terjangkau, sehingga membuat aktivitas digital semakin lancar.
“Dengan telah dioperasikannya BNCS-1 ini, kami ingin menghadirkan konektivitas antarpulau dengan kapasitas jaringan internet berkecepatan tinggi yang sama di setiap pulau,” kata Adi. “Adanya akses internet yang merata akan menumbuhkan industri dan ekonomi di masing-masing daerah,” tambah lulusan Jurusan Industrial Engineering dari Oregon State University, AS, itu.
Hingga akhir tahun ini Biznet menargetkan dapat menghubungkan jaringan kabel darat hingga ke Palembang dan Jambi. Tahun depan akan dilanjutkan sampai ke Pekanbaru. “Saat ini kami juga sedang menyiapkan master plan proyek baru yang akan menghubungkan antarpulau lainnya,” ujarnya.
Selain perluasan jaringan, Biznet juga menghadirkan inovasi dengan menawarkan kapasitas bandwidth yang besar untuk layanan Biznet Home hingga 300 Mbps dan layanan Biznet Metronet untuk bisnis hingga 900 Mbps. Dengan adanya kapasitas bandwidth yang besar, diharapkan dapat memudahkan seluruh pelanggan untuk melakukan berbagai aktivitas dan membantu bisnis mereka berkembang.
“Saat ini mungkin masih ada daerah yang belum terjangkau oleh jaringan Biznet,” ujar Adi. “Namun, kami memiliki harapan dan keyakinan untuk suatu hari dapat menghadirkan layanan kami ke seluruh pelosok negeri, guna memastikan bahwa setiap orang di Indonesia dapat terhubung dengan dunia digital,” tambahnya dengan nada optimistis. (*)