Vida di Semester II Gencarkan Layanan Keamanan Digital Perbankan, Multiguna, dan Fintech
PT Indonesia Digital Identity atau Vida berencana memfokuskan bisnis layanan keamanan digitalnya ke sektor keuangan pada semester II/2024. Sektor tersebut antara lain perbankan, multiguna (multifinance), dan consumer lending atau pinjaman daring untuk konsumen. “Kami ingin sekali lebih banyak pelanggan kami, terutama di sektor finansial untuk bisa mengadopsi layanan keamanan berlapis. Kami [berharap] bisa menjadi pemimpin pasar [di ketiga industri tersebut],” kata Managing DIrector dan Group Chief Revenue Officer VIDA, Adrian Anwar di sela-sela VIDA Executive Summit & Media Luncheon di Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Pada semester I/2024, Vida telah melakukan pencegahan fraud atau fraud prevention hingga mencapai 98%. Hal ini diungkapkan oleh Pendiri dan CEO Grup Vida, Niki Luhur. “Setelah kami mengimplementasikan lini produk Vida Identity Stack di beberapa klien, fraud justru menurun. Kami bisa mencegah 99,9%,” jelas Niki.
Selain menargetkan sektor keuangan, Vida juga menargetkan akan memperbanyak kegiatan edukasi keamanan digital terhadap pelanggan B2B (business to business) dan masyarakat.“Kami memiliki produk yang kompleks, kami [memperluasnya] dalam bisnis edukasi. Dari sisi bidang, kami memiliki teknologinya,” kata Niki. Vida adalah penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sekaligus startup penyedia layanan verifikasi identitas,
Niki menambahkan Vida terus melakukan edukasi tentang keamanan digital seiring diterapkannya Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi atau UU PDP yang berlaku pada Oktober 2024. Karena itu, pihak pengelola data konsumen atau publik menjadi pihak yang bertanggung jawab jika terjadi kebocoran data. “Targetnya adalah mencegah fraud bersama-sama,” sebut Niki.
Didirikan sejak 2018, Vida menyediakan layanan tanda tangan digital, otentifikasi transaksi, serta identifikasi terverifikasi. Perusahaan tersebut pernah meraih pendanaan Seri A dengan nilai yang tidak diungkapkan pada Juni 2022, yang melibatkan sejumlah investor seperti Alpha JWC Ventures, AC Ventures, dan lain-lain. (*)