MR.DIY Indonesia Tumbuh dengan Resep "Hemat, Dekat, dan Lengkap"
Mulai menjejakkan kaki di Indonesia pada 2017, kini MR.DIY telah memiliki 800 toko yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bagaimana kiat perusahaan perlengkapan rumah tangga ini memikat hati pelanggannya?
Salah satu bisnis yang akan selalu dibutuhkan dari masa ke masa adalah bisnis penyediaan perlengkapan rumah tangga (household). Sebab, kebutuhannya akan selalu ada, termasuk di masa pandemi ataupun krisis. Bahkan, seiring dengan pertumbuhan populasi, permintaan pasar akan perlengkapan rumah tangga diperkirakan juga meningkat.
Hal ini dibuktikan oleh MR.DIY, perusahaan penyedia perlengkapan rumah tangga asal Malaysia. Perusahaan yang mulai beroperasi tahun 2005 ini terus tumbuh menjadi salah satu perusahaan household terbesar di kawasan Asia Tenggara, dengan jaringan bisnis di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei, Filipina, dan Kamboja.
Di Indonesia, MR.DIY pertama kali hadir di tahun 2017 dengan membuka toko pertamanya di Mega Bekasi Hypermall, Bekasi, Jawa Barat. Jaringan tokonya berkembang pesat. Saat ini, MR.DIY Indonesia telah memiliki lebih dari 800 toko, mulai dari Sabang sampai Merauke. Bahkan, tokonya pun sudah ada di sejumlah lokasi yang relatif terpencil, seperti Kendari, Pulau Aru, bahkan Pulau Buton.
Menurut Ria Sutrisno, Head of Marketing MR.DIY Indonesia, perusahaannya mempunyai komitmen untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dengan produk yang lengkap, harga yang hemat, serta lokasi toko yang relatif dekat dan strategis. Target pasar yang dibidik MR.DIY adalah seluruh segmen masyarakat, sehingga perusahaan ini menyediakan banyak jenis produk.
MR.DIY menyediakan 10 kategori produk, antara lain perkakas rumah tangga, perabotan listrik, aksesori mobil, aksesori handphone, alat tulis, peralatan olahraga, dan mainan. Setiap tokonya menawarkan sekitar 18.000 jenis produk. “Jarang ditemukan toko di Indonesia yang selengkap ini,” ujar Ria.
Yang tak kalah menarik, perusahaan ini berkomitmen menawarkan always low prices. Selain itu, juga menerapkan harga dan kualitas yang sama di setiap tokonya, dari Sabang sampai Merauke.
Semua produk yang dipasarkan MR. DIY berasal dari para mitranya, termasuk yang ada di Indonesia. Contoh produk lokal yang saat ini sedang dijalankan kampanyenya adalah produk alas kaki dan perabotan pecah-belah (gelas dan piring).
Untuk membangun engagement dan loyalitas pelanggan, MR. DIY tak hanya menggunakan strategi digital marketing, tapi juga memanfaatkan aktivitas di media sosial. “Kami berfokus pada media sosial, karena wadah ini digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat dari mana pun, sehingga kami dapat lebih mudah menjangkau dan berkomunikasi dengan pelanggan kami,” Ria menjelaskan.
MR.DIY aktif di platfom Instagram, TikTok, dan media sosial lainnya. Perusahaan ini konsisten dalam membuat konten yang lebih interaktif, variatif, dan menarik, sesuai dengan kebutuhan audiens.
Selain itu, MR.DIY juga menggelar program yang dapat menyebarkan dampak positif bagi masyarakat. Misalnya, pada Hari Pahlawan 2023, memberikan bantuan alat rumah tangga untuk 1.000 perempuan pemilik UMKM, sebagai pejuang keluarga.
Lalu, di tahun 2024, perusahaan yang berkomitmen menjaga lingkungan berkelanjutan ini menjalankan program Pilah Sampah yang bertujuan memperkenalkan praktik pengelolaan sampah yang tepat dan berkelanjutan. Juga menjalankan program edukasi bagi anak-anak dalam hal recycle sampah di beberapa sekolah di Surabaya dan kalangan pelaku UMKM di Bandung. Pada momen pembukaan toko ke-800 di Samarinda, MR.DIY mengajak warga sekitar bergotong-royong membersihkan pinggiran Sungai Mahakam.
Dalam upaya memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan, perusahaan ini memastikan bahwa toko-tokonya nyaman untuk berbelanja. Terutama, dengan menyediakan ruang belanja yang memadai, sekitar 1.000 m2, dan diisi dengan sekitar 18.000 jenis produk dengan kualitas terbaik.
“Komitmen kami adalah mengimplementasikan tiga nilai yang selalu kami bawa, yaitu lengkap, hemat, dan dekat. Maksudnya, kami berupaya menghadirkan beragam produk berkualitas dengan harga terjangkau, berkualitas tinggi, dan akses yang dekat,” ungkap Ria.
Untuk meretensi pelanggan, MR.DIY menjalankan beberapa program salah satunya adalah program Belanja Puas. Setiap konsumen yang berbelanja di jaringan toko ini berkesempatan memenangi undian berhadiah emas.
Selain itu, menjalankan pula program promo sesuai dengan momentumnya. Contohnya, promo Moment Back to School atau Berkah Ramadhan. Juga sejumlah program promo pada saat Idul Fitri, Tahun Baru, dan Imlek. Dalam rangka Hari Pelanggan Nasional 4 September, MR.DIY menggelar program untuk mengapresiasi pelanggan setianya di berbagai kota.
MR.DIY memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses bisnisnya. Sebagai contoh, kami memiliki inventory management yang memudahkan kami untuk memonitor demand dari pelanggan dan memenuhi kebutuhan pelanggan. “Kami bisa melihat di masing-masing toko itu, apa saja jenis produk yang bisa lebih banyak dicari ataupun bisa laku di toko tersebut, sehingga kami bisa menyediakan apa yang menjadi kebutuhan yang dicari oleh pelanggan kami,” kata Ria.
Kinerja dan pertumbuhan bisnis MR.DIY di Indonesia sejak tahun 2017 hingga kini memiliki 800 toko, menurut Ria, merupakan pembuktian bahwa perusahaan ini telah memberikan pengalaman belanja yang terbaik bagi pelanggannya. “Kami bisa terus berekspansi dan terus tumbuh di berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya.§