Konferensi internasional High Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 di Bali, 1-3 September 2024 menjadi ajang promosi yang efektif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (3/9/2024).

Sandiaga, yang didampingi Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Martini Mohamad Paham dan Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, meyakini Indonesia Indonesia berpeluang mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Afrika. "Kerja sama Indonesia dengan negara-negara di kawasan Afrika sudah terjalin lama. Semangat dari Konferensi Asia Afrika Bandung 1955 itu akan lebih dikembangkan dalam bentuk kerja sama ekonomi, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif, dan konnferensi internasional HLF MSP dan IAF Ke-2 ini menjadi sarana promosi yang sangat efektif bagi jenama dan citra Indonesia," ujar Sandiaga.

Beberapa pertemuan strategis dan perjanjian kerja sama antara Indonesia dan negara mitra sudah terealisasi, seperti pertemuan dengan perwakilan dari Mesir, Sudan, dan Aljazair. Sandiaga menyampaikan pertemuan sejenis direncanakan dengan Nigeria, Afrika Selatan, dan Angola, yang menjadi kekuatan ekonomi di Afrika, serta sejumlah negara lain di kawasan Afrika.

Upaya mempromosikan destinasi dan pariwisata serta ekonomi kreatif Indonesia dikembangkan, antara lain dalam penyelenggaraan World Conference on Creative Economy (WCCE) yang bakal digelar di Bali pada 2025. Sandiaga menyebutkan Kemenparekraf mengapresi Konferensi PBB untuk Perdagangan, Investasi, dan Pembangunan (UNCTAD), yang menyatakan komitmen untuk menggelar pertemuan di Bali.

Selain meningkatkan peluang pemasaran pariwisata dan produk ekonomi kreatif ke kawasan Afrika, Sandiaga mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Afrika juga didorong untuk ditingkatkan di bidang sumber daya manusia, ekonomi hijau, dan infrastruktur serta energi baru terbarukan. (*)