Technology

UMKM Berpeluang Terkoneksi dengan Aset Kripto

Dari sisi adopsi teknologi, investor crypto sudah mencapai 20 juta orang, sedangkan dari sisi ekonomi, nilai transaksinya menurut BAPPEBTI) hingga Semester I/ 2024 sekitar Rp300 triliun (Foto: Istimewa)

PT Pintu Kemana Saja (Pintu), aplikasi crypto all-in-one berpartisipasi di workshop bisnis bertemakan Convers(at)ion Summit: From Conversation to Conversion yang diselenggarakan oleh platform kelola bisnis online Everpro by Evermos dan berkolaborasi dengan Meta. Forum ini dihadiri lebih dari 1.000 peserta dari berbagai latar belakang yang membahas banyak insight menarik seputar tren terkini usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan perkembangan aset crypto mendukung UMKM.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengemukakan transformasi digital menjadi katalisator penting dalam entrepreneurship development Indonesia. "Fokus kita adalah memperluas cakupan akses infrastruktur digital, mendorong penguatan adopsi teknologi pelatihan dan pendampingan, serta meningkatkan talenta digital melalui sertifikasi. Saya ingin lebih memicu para pengusaha harus memanfaatkan digitalisasi karena akses pasar yang lebih luas,” jelas Sandiaga pada keterangan yang diterima swa.co.id di Jakarta, Selasa, (3/9/2024).

Berdasarkan data dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, jumlah UMKM di 2023 mencapai 66 juta unit dan berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar Rp9.580 triliun. Riset Google e-Conomy SEA yang dipublikasikan pada 2023 itu memproyeksikan nilai ekonomi digital, termasuk e-commerce dan kripto, naik menjadi US$109 miliar di 2025.

Head of Community Pintu, Jonathan Hartono, mengungkapkan aset kripton menjadi bagian penting dari ekosistem digital yang juga menyumbang kontribusi besar dari sisi adopsi teknologi dan ekonomi. "Dari sisi adopsi teknologi, investor crypto sudah mencapai 20 juta orang, sedangkan dari sisi ekonomi, nilai transaksinya menurut Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) hingga semester-I 2024 ini mencapai lebih dari Rp300 triliun,”jelasnya.

Jonathan menambahkan walau pertumbuhannya eksponensial, namun masih banyak sekali ruang untuk terus bertumbuh. "Untuk itu, kami hadir di event ini untuk memberikan edukasi terkait investasi aset crypto bagi pelaku UMKM yang kini semakin terintegrasi dengan ekosistem digital,” ucapnya.

Melansir data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), jumlah UMKM yang go digital di 2023 itu sebanyak 25,4 juta unit. Pemerintah menargetkan UMKM yang go digital di 2025 mencapai 30 juta unit.

Jonathan meyakini pertumbuhan UMKM di Indonesia akan menjadi katalis yang positif bagi seluruh industri di Indonesia. Pasalnya, UMKM merupakan penopang utama pada sektor perekonomian dalam negeri. Ke depannya, pihaknya berharap teknologi blockchain melalui pemanfaatan Web3 atau Decentralized Finance (DeFi) bisa digunakan untuk menjawab tantangan yang dihadapi UMKM. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved