Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin)di program DBS Bersiap yang memberikan pelatihan dan pendampingan kepada 50 mahasiswa disabilitas sejak Mei 2024. Para peserta ini merampungkan rangkaian kegiatan di program ini pada hari ini.

DBS Bersiap bertujuan untuk menghilangkan kesenjangan antara akses pembelajaran untuk penyandang disabilitas dengan angka kemiskinan. DBS Bersiap diibaratkan sebagai pendidikan tinggi yang menempa para mahasiswa disabilitas untuk meningkatkan daya saingnya di bursa kerja. Program tersebut selaras dengan komitmen Bank DBS Indonesia untuk menerapkan aspek diversity, equity, dan inclusivity (DEI) yang menjadi bagian Sustainability Development Goals (SDG's).

Head of Group Strategic Marketing and Communications Bank DBS Indonesia, Mona Monika, mengatakan pihaknya ingin lebih banyak berkegiatan serupa DBS Bersiap. “Lebih banyak dari karyawan kita yang ikut berpartisipasi dalam memberikan ilmu-ilmu yang mereka punya. Karena ilmu-ilmu itu nggak baik disimpan sendiri,” ucapnya pada jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Sebagai bank yang bergerak dengan mata angin tujuan positif, imbuh Mona, Bank DBS Indonesia meyakini setiap individu memilki semangat untuk terus lebih baik meskipun dihadang lautan tantangan. Selain DBS Bersiap, ada program lainnya yang turut diselenggarakan oleh Bank DBS Indonesia.

Mulai dari Kedai Belajar DBS (belajar literasi finansial dan digital ke praktisi UMKM di Indonesia), DBS Foundation Coding Camp (pelatihan tentang dunia digital), sampai DBS Berpijar (literasi finansial dan digital untuk mahasiswa di Indonesia. Semua program tersebut merupakan kegiatan People of Purpose dari Bank DBS Indonesia yang turut melibatkan karyawannya berkontribusi kepada masyarakat luas. (*)