Technology

Validus Kantongi Dana Rp773,5 Miliar dari HSBC untuk Perkuat Pinjaman ke UMKM di Indonesia

Ilustrasi startup fintech asal Singapura, Validus. Foto: Validus.

Validus, startup pendanaan digital untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Singapura, mengantongi dana segar dari fasilitas pinjaman sebesar US$50 juta atau setara Rp773,5 miliar (kurs US$1 = Rp15.470) dari HSBC melalui strategi ASEAN Growth Fund.

Dana dari HSBC tersebut akan disalurkan melalui anak perusahaan Validus di Indonesia, Batumbu, yang merupakan startup fintech penyedia pendanaan digital untuk usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. "Fasilitas pinjaman ini akan ditujukan untuk mendukung UMKM Indonesia dalam mengatasi hambatan keuangan dan meningkatkan peran mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara, sekaligus mengatasi kesenjangan pembiayaan,” ujar perusahaan dalam keterangan resmi yang dikutip pada Rabu (4/9/2024).

Co-founder dan Group CEO Validus, Nikhilesh Goel mengatakan, kemitraan jangka panjang bersama HSBC ini dapat membangun upaya Validus untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan UMKM di Indonesia. Goel menjelaskan, Validus memanfaatkan posisi unik Batumbu sebagai platform pembiayaan digital di Indonesia.

“Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan HSBC dalam inisiatif ini, yang memungkinkan Validus memberikan dampak lebih besar pada perekonomian Indonesia,” kata Goel.

Validus didirikan sejak tahun 2015 dan berkantor pusat di Singapura, juga memiliki kantor di Indonesia (Batumbu) Thailand (Siam Validus), dan Vietnam (Validus Vietnam). Startup fintech ini diketahui pernah menerima pendanaan utang dari FMO dan Oikocredit International senilai US$17,57 juta (Rp271,8 miliar) pada Juni 20224.

Sementara, Batumbu merupakan startup fintech yang didirikan sejak tahun 2019. Perusahaan tersebut telah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Batumbu juga merupakan hasil patungan dengan Triputra Group. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved