Mangrove & UMKM: Cerita Hijau Perumnas dari Desa Timbulsloko
Perum Perumnas bersama PT PP melaksanakan program konservasi alam melalui penanaman 70.000 bibit mangrove di atas lahan seluas 3,5 hektar di Desa Timbulsloko, Demak. Program ini juga melibatkan pengembangan UMKM lokal sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Sejak diinisiasi pada 2017, Perumnas telah berhasil menanam lebih dari 500.000 bibit mangrove di lahan total 30 hektar. Inisiatif ini merupakan kontribusi nyata perusahaan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam mengatasi perubahan iklim, mengurangi kemiskinan, serta menjaga ekosistem laut.
Penanaman mangrove bertujuan untuk mengurangi abrasi, menangkal kenaikan debit air laut yang sering menyebabkan banjir di kawasan Timbulsloko, dan mengurangi emisi karbon.
Selain konservasi alam, program ini juga sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menekankan pentingnya tanggung jawab sosial BUMN dalam bidang pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMKM. Di Desa Timbulsloko, Perumnas memfasilitasi pengembangan UMKM lokal, terutama Kelompok Tani Timbulsloko Demak, dengan memberikan pelatihan dan pembinaan. Upaya ini menghasilkan produk olahan mangrove seperti sirup, kopi, kerupuk, dan dodol, yang diharapkan mampu bersaing di pasar.
Masyarakat, terutama ibu-ibu desa, juga berperan aktif dalam membuat penopang bibit mangrove, menciptakan dampak ekonomi lokal yang positif.
"Terima kasih atas bantuan penanaman mangrove dari Perumnas dan PT PP. Semoga ini memberikan manfaat bagi warga dan meningkatkan ekonomi desa kami. Produk olahan kami juga dibantu untuk dipasarkan lebih luas," ujar Nursalim, Ketua Kelompok Tani Timbulsloko Demak.
Perumnas menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui akselerasi program Environmental, Social, Governance (ESG), yang fokus pada keberlanjutan lingkungan dan sosial, serta pemberdayaan UMKM. (*)