Trends

Indonesia Heritage Gandeng 7 Arsitektur Dengan 7 Relief Nusantara

Tim Mosaicart di SWA

Mosaicart Indonesia merilis kategori produk terbaru: Indonesia Heritage sejak 8 Agustus 2024 . Produk tersebut memperlihatkan dinding 3D dengan tujuh relief khas Nusantara dari Palembang, Jawa, Bali, Sumba, Dayak, dan Toraja. Perusahaan PT Tujuh Cakra Manunggal itu, hendak membawakan sebuah misi yakni budaya tradisonal terkenal ke dunia arsitektur modern.

Saat ini, ada tujuh desainer dan arsitek yang berkolaborasi dengan Mosaicart Indonesia. Mulai dari Yori Antor, Reza Wahjudi, Alex Bayusaputro, Henny Suwardi dan Don Pieto, Lea Aviliani Aziz, Santi Alaysius dan Hamphrey Tedja, Mira Mantra Hadiprana.

Founder Mosaicart Indonesia, Veronica Ruby membagikan kisahnya awal mula ide Indonesia Heritage. Kala itu dirinya sedang berlibur ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Di sana, Ruby melihat banyak sekali dinding-dinding relief di setiap balutan candi. Artinya sejak dahulu kala, manusia sudah menggunakan relief pada dinding itu untuk bercerita. Seperti itulah pikiran yang muncul dalam benak Ruby.

“Di zaman modern juga banyak orang yang punya hiasan dinding 3D, tapi hanya biasa saja. Disitu saya terpikir kenapa kita gak ciptakan satu pelapis dinding 3D yang bukan cuman pelapis dinding aja biasa, tapi bisa menjadi satu cara untuk bercerita atau menampilkan suatu ekspresi dari si pemilik bangunan tersebut,” ucapnya saat Media Visit ke SWA Media, Selasa (3/9/2024).

Adapun keunggulan dinding 3D Indonesia Heritage adalah bentuk dindingnya yang kecil kemudian disusun jika ingin dipasangkan. Bahkan tiap dinding 3D itu pun bisa diputar sesuai keinginan pelanggan agar bisa mendapatkan bentuk relief yang berbeda-beda. Semua pesanan Indonesia Heritage dapat dilakukan secara costum, sebab tiap pelanggan mempunyai cerita masing-masing untuk memperindah bagian dindingnya. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved