Industri Perbankan Menyongsong AI Generative
Sekitar 300 profesional perbankan dari Asia-Pasifik mendiskusikan lebih lanjut mengenai masa depan industri perbankan di regional Asia-Pasifik dan Indonesia. Riko Wardhana, Head of Digital Banking Group di PT Bank Syariah Indonesia Tbk, memprediksi peningkatan transaksi perbankan yang signifikan. J
ika sebelumnya mobile banking digunakan terutama untuk transfer, kini dan di masa mendatang mobile banking juga digunakan untuk membeli tiket, berbelanja di platform e-commerce, dan lain sebagainya. Selain itu, personalisasi akan menjadi tren perbankan masa depan, di mana banyak nasabah senang menerima penawaran khusus dari bank yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Bank BSI telah bermitra dengan Temenos untuk memperbarui sistem perbankan mereka, beralih dari modul lama ke pendekatan model bank baru dengan arsitektur modern. Kolaborasi dengan Temenos memainkan peran penting dalam membantu bank-bank ini meningkatkan teknologi perbankan inti mereka, termasuk memperkenalkan solusi perbankan Islam yang lebih canggih dan mengadopsi teknologi modern seperti cloud dan layanan mikro.
Bank BSI bertujuan untuk meningkatkan jumlah nasabah dan mengembangkan produk perbankan baru sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya untuk menjadi salah satu bank Islam terbesar di dunia. Ramki Ramakrishnan, Managing Director APAC Temenos, menekankan pendekatan Temenos yang mengutamakan mitra untuk mendukung klien di lebih dari 150 negara, di semua segmen perbankan, termasuk ritel, korporat, dan manajemen kekayaan.
"Temenos di kawasan ini untuk melayani klien perbankan di seluruh wilayah APAC, dari perusahaan lama hingga perusahaan digital baru. Bank Syariah (BSI), bank syariah terbesar di Indonesia, menggunakan solusi Temenos untuk produk ritel dan keuangan mikro," ujarnya pada keterangannya yang dikutip Sabtu, (7/9/2024).
William Moroney, Chief Revenue Officer Temenos, mengatakan kolaborasi perusahaan dengan bank-bank global yang memungkinkan sektor jasa keuangan memanfaatkan teknologi canggih seperti Generative AI, SaaS, dan Digital untuk meningkatkan kelincahan bisnis dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Sementara itu, Cormac Flanagan, Head of Product Management di Temenos, menjelaskan platform perbankan Temenos membantu lembaga-lembaga di ASEAN dan Asia Tenggara mempersiapkan masa depan dengan teknologi AI.
Yosamartha, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran di Bank Indonesia, menyoroti tiga aspek tren perbankan di ASEAN, yaitu infrastruktur, industri, dan inovasi. Infrastruktur berfokus pada keamanan siber, industri pada penguatan peran non-bank, dan inovasi pada peningkatan inklusi keuangan.
Bank didorong untuk berinovasi dan beradaptasi dengan tantangan seperti ketegangan geopolitik dan utang yang tinggi, yang menggarisbawahi pentingnya teknologi dalam memanfaatkan peluang masa depan. Ermes Dajko, Arsitek Utama Senior di Temenos, menguraikan bagaimana AI generatif dapat mengubah perbankan dengan meningkatkan pengambilan keputusan melalui ekstraksi data yang cepat dan wawasan untuk keputusan yang akurat.
Ia juga membahas kepatuhan dengan menganalisis teks peraturan untuk mengurangi beban kerja dan biaya, mempersonalisasi layanan berdasarkan kebutuhan individu, dan memastikan keamanan dengan menekankan kebutuhan bank untuk mengendalikan data dan model AI mereka. Ermes menganjurkan untuk mengintegrasikan AI generatif untuk mendefinisikan ulang hubungan pelanggan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Raja Sangameshwar Veeravalli, Wakil Presiden Senior, menyampaikan program modernisasi yang dirancang untuk mengubah operasi perbankan melalui teknologi canggih. Fitur utamanya meliputi layanan yang berpusat pada pelanggan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, proses yang disederhanakan untuk mengurangi biaya, dan kepatuhan terhadap standar peraturan.
Temenos mengembangkan solusi digital untuk mengatasi masalah ini, termasuk perangkat onboarding, layanan perbankan digital, dan Smart Banking Advisor bertenaga AI untuk membantu mengelola arus kas dan biaya. Mereka juga memperkenalkan kemampuan perbankan inti baru untuk pembiayaan aset, yang ditujukan untuk menyediakan akses yang lebih mudah bagi bisnis ke berbagai opsi pembiayaan yang dirancang untuk meningkatkan manajemen keuangan dan mendukung pertumbuhan bisnis secara digital.
Perubahan dalam lanskap ekonomi dan geopolitik yang memengaruhi pembiayaan rantai pasokan dan perlunya ketahanan dan inovasi digital dalam proses bisnis. Temenos menawarkan solusi komprehensif untuk mengoptimalkan modal kerja dan likuiditas, mengintegrasikan aspek pemasok dan pembeli ke dalam platform terpadu. Platform ini meningkatkan manajemen keuangan dengan meningkatkan arus kas pemasok dan memberikan jangka waktu pembayaran yang lebih lama kepada pembeli. Selain itu, platform originasi digital korporat Temenos memungkinkan lembaga keuangan untuk menyederhanakan perjalanan pengguna, mengintegrasikan sistem pihak ketiga, dan mengonfigurasi proses baru, sehingga meningkatkan fokus pelanggan dan efisiensi operasional.
Tren peningkatan penutupan ekonomi akibat ketegangan geopolitik dan sengketa perdagangan, yang memengaruhi pergerakan bakat, barang, dan layanan keuangan. Daruwala menekankan perlunya lembaga keuangan untuk beradaptasi dengan perubahan cepat dalam teknologi, perilaku pengguna, dan peraturan, dengan berfokus pada modernisasi sistem inti dan pemanfaatan AI serta manajemen data. Ia menyimpulkan dengan menekankan pentingnya kemitraan yang kuat dan penerapan solusi yang cermat untuk memastikan transformasi digital yang sukses. (*)