DBS Bank Dukung Transisi Rendah Karbon Asia di Indonesia International Sustainability Forum 2024
DBS Bank Ltd. kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan berpartisipasi dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 yang digelar di Jakarta pada 7 September 2024.
Dalam forum tersebut, Deputy CEO & Group Head of Institutional Banking DBS Bank, Tan Su Shan, menyampaikan pentingnya peran perbankan dalam mendukung transisi menuju masa depan rendah karbon di Asia. Melalui berbagai inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG), DBS Bank aktif mendorong transformasi keberlanjutan dan dekarbonisasi di kawasan ini.
Tan Su Shan mengungkapkan bahwa krisis iklim saat ini menjadi tantangan besar yang saling terkait dengan isu-isu keberlanjutan lainnya. Berdasarkan data ilmuwan, dunia hanya memiliki “anggaran karbon” sekitar 2.900 giga ton untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5°C dibandingkan tingkat sebelum industri. Namun, hingga kini lebih dari 2.600 giga ton karbon telah dilepaskan ke atmosfer, yang berarti kita hanya memiliki waktu sekitar lima tahun lagi untuk mencapai target tersebut.
Meski sulit untuk membatasi kenaikan suhu global pada 1,5°C, setiap penurunan suhu tetap penting karena dampak perubahan iklim semakin nyata, termasuk kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem, yang memperburuk kesenjangan sosial, terutama bagi masyarakat miskin.
DBS Bank menekankan pentingnya transisi energi untuk mengatasi keadaan darurat iklim global. Di Asia, yang merupakan kawasan yang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, transisi energi menjadi solusi utama.
Meskipun Asia memiliki sejarah emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan Amerika Utara dan Eropa, kawasan ini kini menyumbang sekitar 50% emisi dunia karena pertumbuhan populasi dan ekonomi yang pesat.
Namun, transisi dari energi berbasis bahan bakar fosil tidaklah mudah. Asia masih sangat bergantung pada energi batu bara, dengan sekitar 5.000 pembangkit listrik tenaga batu bara termal yang sebagian besar masih berusia muda. Meski demikian, upaya dekarbonisasi terus mendapatkan momentum, baik dari pemerintah maupun sektor swasta.
Sebagai bagian dari komitmennya, DBS Bank telah berinvestasi dalam mendukung transisi rendah karbon di Asia. Pada tahun 2024, DBS memperkirakan investasi global dalam energi bersih akan mencapai dua kali lipat dari investasi dalam bahan bakar fosil.
Bank ini juga berkolaborasi dengan berbagai mitra global untuk mengembangkan solusi keuangan inovatif, termasuk program TRACTION, yang fokus pada penciptaan instrumen pembiayaan guna mempercepat penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara secara terkelola.
DBS Bank berkomitmen untuk menjadi Transition Bank for Asia, dengan membangun ekosistem mitra yang kuat guna membantu nasabah mencapai masa depan rendah karbon. Partisipasi DBS dalam ISF 2024 menegaskan peran aktifnya dalam mendorong kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat luas dalam menghadapi tantangan iklim. Bank ini optimis bahwa melalui kerja sama kolektif, upaya menuju ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan dapat dipercepat. (*)