Business Research

Paruh Pertama 2024, Penjualan Smartphone Indonesia Rp48,9 triliun: Luar Jawa Kuasai 40%

Produk telekomunikasi merupakan pendorong utama pasar Tech & Durable Indonesia, menyumbang 58% dari total penjualan di Semester I/ 2024. (Foto: NIQ)

GfK Indonesia – bagian dari NielsenIQ (NIQ) – merilis laporan POS Retail Audit yang mengungkapkan pertumbuhan pasar smartphone Indonesia sebesar 3,8% pada paruh pertama 2024, dengan total nilai penjualan mencapai Rp48,9 triliun.

Meskipun Pulau Jawa masih menjadi pusat utama pembelian ponsel cerdas secara offline, tren menarik muncul dari wilayah-wilayah lain. Sekitar 40% penjualan ponsel cerdas kini berasal dari luar Jawa, mencerminkan semakin meluasnya jangkauan dan keberagaman pasar smartphone di Indonesia.

Kendati jangkauan 5G belum ada, atau belum tersebar secara merata, ponsel 5G dengan cepat mendapatkan popularitas di Indonesia. Pangsa pasar ponsel 5G melonjak menjadi 56,9% di paruh pertama 2024 dari 44,3% pada periode yang sama di 2023. Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat ini, produsen smartphone pun memperluas penawaran 5G mereka untuk mencakup semua titik harga.

Seiring berjalannya waktu, konsumen makin mengutamakan kapasitas memori dan penyimpanan yang lebih besar pada smartphone mereka. Preferensi ini tercermin dalam pertumbuhan signifikan perangkat dengan RAM 8GB dan penyimpanan 256GB, yang masing-masing mengalami peningkatan sebesar 91% dan 128% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sebaliknya, permintaan untuk ponsel cerdas dengan RAM kurang dari 2GB telah anjlok, hanya menyumbang 4% dari total penjualan dan merosot 63% year over year.

Produk telekomunikasi merupakan pendorong utama pasar Tech & Durable (T&D) Indonesia, menyumbang 58% dari total penjualan T&D di paruh pertama 2024.

Menurut Candra Wibawa, Director of Customer Success di GfK Indonesia, momen Lebaran 2024 dan pergeseran menuju smartphone dengan harga lebih tinggi (di atas Rp7 juta) adalah faktor kunci yang mendorong pertumbuhan ini.

Perayaan Lebaran di kuartal kedua meningkatkan penjualan smartphone secara signifikan selama semester pertama 2024, melampaui Idulfitri tahun 2023 dalam hal total nilai penjualan.

“Tahun 2024 ini, konsumen menggunakan tunjangan hari raya mereka untuk memanjakan diri dengan berbagai pembelian, termasuk smartphone, yang menyebabkan peningkatan sebesar 6,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada bulan Ramadan sebelumnya, konsumen terutama lebih fokus pada aktivitas pulang kampung,” jelas Rifan Irsyandi, pakar industri telekomunikasi GfK Indonesia, dikutip Sabtu, 7 September 2024.

Pasar ponsel cerdas Indonesia mengalami peningkatan pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya, seiring dengan konsumen yang beralih ke model dengan harga yang lebih tinggi. Rifan mengamati bahwa konsumen sedang melakukan upgrade untuk perangkat mereka, yang berkontribusi pada peningkatan angka penjualan secara keseluruhan.

“Kata kuncinya di sini adalah ‘upgrade’. Konsumen mencari spesifikasi yang lebih baik saat mengganti perangkat lama mereka, yang cenderung berada pada model dengan harga lebih tinggi,” ucapnya. Tren ini meluas di luar kota-kota utama, dengan daerah sekunder dan tersier menyumbang 44% dari penjualan ponsel cerdas berharga di atas Rp7 juta.

Meskipun ponsel cerdas terus berkembang untuk menangani lebih dari sekadar tugas dan aktivitas sehari-hari, termasuk gaming, ada kebutuhan yang semakin besar untuk aplikasi yang memanfaatkan sepenuhnya kemampuan ponsel cerdas.

Meskipun penggunaan sehari-hari seperti pengiriman pesan, media sosial, gaming, dan fotografi masih mendominasi, Generative AI siap untuk mengubah cara konsumen berinteraksi dengan perangkat mereka.

"Konsumen semakin terbuka untuk berinvestasi pada smartphone dengan fitur canggih, tetapi mereka juga berhati-hati untuk melakukan upgrade sampai mereka melihat lebih banyak inovasi yang revolusioner. Begitu Generative AI menjadi bagian integral dari rutinitas smartphone sehari-hari, hal itu dapat secara signifikan merangsang permintaan pasar," ujar Rifan memproyeksikan tren smartphone masa depan. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved