Entrepreneur

Kisah Sukses dr. Olivia Ong: Dari Jakarta Aesthetic Clinic ke Ayom Skincare

dr. Olivia Ong, pendiri dan & pemilik Jakarta Aesthetic Clinic dan Ayom Skincare. (Foto: JAC)

Setelah sukses membesarkan klinik estetika Jakarta Asthetic Clinic (JAC) yang dibesut pada tahun 2008, kini dr Olivia Ong, M.Biomed.(AAM), founder sekaligus owner merambah bisnis skincare dengan brand Ayom.

Kehadiran Ayom yang dirintis sejak Agustus 2022 ini terinspirasi dari keinginan mengatasi masalah kulit wajah yang terpapar polusi, khususnya di Jakarta. Polusi di Indonesia akhir-akhir ini sudah mencapai fase kritis. Sejak mendapatkan predikat negara paling berpolusi se-Asia Tenggara di tahun 2022, Indonesia beberapa kali mencapai posisi mengkhawatirkan dengan berada di posisi 20 besar negara paling berpolusi sedunia di tahun 2023.

Di Jakarta sendiri sumber terbesar polusi berasal dari sektor transportasi. P.M 2,5 (Particulate Matter), partikel polusi terkecil yang dikeluarkan sarana transportasi telah melebihi batas standar WHO sampai 6 – 7x lipat, menempatkan Indonesia pada kategori tidak sehat.

PM juga dapat terserap ke dalam kulit manusia, tinggal di sana bertahun-tahun dan tak bisa terurai, bahkan dapat mengganggu fungsi plasenta yang pada akhirnya meningkatkan risiko Atopic Dermatitis (peradangan kulit) sejak bayi baru lahir.

Di sisi lain, Bumi semakin panas. Tahun 2023 adalah tahun terpanas sepanjang sejarah. Temperatur Bumi telah naik 1,2 derajat Celcius sejak era pre-industri di tahun 1850 – 1990 an, diperkirakan akan ada penambahan 1,5 derajat Celcius di antara tahun 2030 – 2050.

Memahami kondisi iklim seperti itu, brand Ayom yang dibesut pengusaha klinik estetika, dr. Olivia berhasil menarik perhatian masyarakat untuk membuktikan cita rasa dan perlindungannya. Salah satu produk best seller dan yang paling sering mendapat repeat order adalah Ayom All Purpose Sunscreen.

“Sebagai vegan skincare ber-postbiotic, Ayom kami hadirkan atas kecintaan dan kepedulian akan masalah kulit modern yang semakin kompleks,” tutur dr. Olivia.

Hal itu dibenarkan oleh influencer Yuni Shara yang mengaplikasi Ayom pada wajah jadi adem dan tidak lengket, karena sudah setahun belakangan menggunakan Ayom dalam aktivitas kesehariannya.

Penyakit eksim Rania, putri influencer Astrid Satwika pun tidak pernah kambuh lagi berkat Ayom Essential Serum. “Sampai hari ini Rania dan Rayleen sangat disiplin menggunakan Ayom All Purpose Sunscreen setiap pagi sebelum berangkat sekolah. Saya pun merasa aman mengoleskan sunscreen ke kulit kedua putri saya saat liburan,” cerita Astrid.

Di ulang tahun ke-2 Ayom tahun ini, menambah produk baru Ayom All Purpose Sunscreen Body Lotion SPF 50 PA+++; UV, Blue Light, Infrared, Pollutant Protector. Sunscreen ini bisa berfungsi sebagai bodyguards yang ultrasensasi, diserap cepat, terasa ringan serta menyediakan perlindungan terhadap radiasi UV, blue light (cahaya biru), infra merah, hingga polusi.

Kepedulian Ayom pada lintas generasi juga ditunjukkan dengan berpartisipasi dalam mendukung ajang Abang None Jakarta Selatan 2024. Pemenang terpilih Abang-None 2024 pun ikut angkat bicara mewakili Gen Z. “Ayom membuat saya semakin percaya diri di atas panggung karena bukan hanya diri saya yang sehat, kulit saya yang sebelumnya agak merah juga jadi sehat,” tukas Abang Moreno.

Manajemen Ayom berharap perlindungan yang diberikan produknya bisa dinikmati juga oleh negara tetangga, sejalan kita bersama menghadapi isu dunia yang sama, polusi dan global warming yang sudah tidak bisa dipandang sebelah mata.

Perjalanan JAC

Cikal bakal didirikan 16 tahun silam, klinik dr. Olivia dimulai dari kecil di kawasan Tomang, Jakarta Barat. Nah, setelah berkembang membuka klinik kedua di Jalana Gunawarman, Jakarta Selatan dengan mengibarkan bendera Jakarta Aesthetic Clinic (JAC). Layanan JAC dikenal dengan racikan ultherapy, botox, dan filler dengan hasil natural, outstanding, dan tahan lama.

Ihwal klinik kecantikan ini dari pemikiran dan passion dr. Olivia yang dikenal ahli bidang estetika khususnya untuk treatment anti-wrinkle injection dan soft tissue filler. Mula-mula, Olivia mengelola sendiri kliniknya. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah pasien pun semakin meningkat sehingga bertransformasi menjadi JAC dengan didukung para tim dokter dan terapis yang ahli di bidangnya untuk mengatasi berbagai masalah kulit wajah pasien.

Klinik JAC dan dr Olivia mengantongi berbagai sertifikasi internasional. Klinik estetika ini hadir dengan perawatan personal yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien. Semangat dan gairah dr. Olivia serta kontribusi-kontribusinya di dunia kedokteran estetika menjadikan JAC meraih sertifikasi Internasional terapi Botulinum ToxinTM dan Soft Tissue FillerTM.

Keamanan pasien, menegakkan diagnosis yang tepat, ketelitian serta ketelatenan saat merawat pasien untuk hasil terapi yang natural dan elegan menjadi komitmen dr. Olivia untuk pasiennya. JAC memberikan pelayanan di dunia kedokteran estetika tanpa bedah. Adapun jenis perawatan yang ditawarkan yakni perawatan wajah (skin care), perawatan kulit (kulit wajah, kondisi kulit), perawatan rambut (hair removal), dan perawatan tubuh.

Sesuai dengan kualitas layanan premium, makasih target pasar JAC adalah menengah-atas. Beberapa selebriti yang juga menjadi pelanggan antara lain Laudya Cynthia Bella, penyanyi Andien Aisyah, artis Donna Agnesia, Yuni Shara, Zaskia Sungkar, dan beauty enthusiast, Putricaya. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved