Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pendanaan modal ventura ke perusahaan startup di akhir tahun ini senilai Rp18,18 triliun. "Berdasarkan data rencana bisnis perusahaan modal ventura (PMV) tahun 2024, nilai pembiayaan/penyertaan sampai dengan akhir tahun ini diproyeksikan mencapai Rp18,18 triliun," kata Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK pada jumpa pers virtual yang ditulis swa.co.id di Jakarta, Minggu (8/9/2024).

Pendanaan modal ventura per Juni 2024 sebesar Rp16,90 triliun, turun 10,60% dari Rp18,91 triliun pada Juni 2023. Amvesindo ( Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia) mengamati faktor penyebabnya itu antara lain dampak tech winter yang menghambat kinerja pembiayaan.

Guna mengelola tren penurunan itu, Agusman mengatakan OJK telah mengeluarkan POJK Nomor 25 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura dan Perusahaan Modal Ventura Syariah (PMV/PMVS), yang mengatur antara lain klasterisasi PMV/PMVS berdasarkan kegiatan usaha, yaitu Venture Capital Corporation (VCC) atau Venture Debt Corporation (VDC). "Dengan adanya klaterisasi tersebut diharapkan PMV/PMVS dapat lebih fokus dan optimal dalam menjalankan kegiatan usaha sesuai lini usaha yang dipilih," ucap Agusman.

Selain itu, OJK juga telah meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Modal Ventura 2024-2028, yang menjadi panduan arah pengembangan dan penguatan industri termasuk untuk meningkatkan nilai penyertaan/pembiayaan PMV/PMVS. (*)