Trends

Naik 1,11%, Aset Industri Asuransi di Juli 2024 Capai Rp1.132 Triliun

Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun di Otoritas Jasa Keuangan. (Tangkapan layar : Vicky Rachman/SWA).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri asuransi di Juli 2024 senilai Rp1.132,27 triliun atau naik 1,11% dari periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu Rp1.119,86 triliun. Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, menjabarkan aset asuransi komersil mencapai Rp911,99 triliun atau naik 2,08% di periode tersebut.

Kemudian, Kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi mencapai Rp193,06 triliun, atau naik 7,38%, yang terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 2,14% dengan nilai sebesar Rp104,30 triliun, dan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 14,28% dengan nilai sebesar Rp88,77 triliun. "Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid, dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum secara agregat melaporkan risk based capital (RBC) masing-masing sebesar 441,17% dan 317,28% atau masih berada di atas threshold sebesar 120%," tutur Ogi pada jumpa pers virtual yang ditulis swa.co.id di Jakarta, Minggu (8/9/2024).

Untuk asuransi nonkomersil yang terdiri dari aset BPJS Kesehatan (badan dan program jaminan kesehatan nasional) dan BPJS Ketenagakerjaan (badan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, atau jaminan kehilangan pekerjaan) serta program asuransi ASN, TNI, dan Polri terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, total aset tercatat sebesar Rp220,28 triliun atau menurun sebesar 2,71% jika dibandingkan Juli di 2023.

Di sisi industri dana pensiun, total aset dana pensiun per Juli 2024 tumbuh sebesar 8,05% dengan nilai sebesar Rp1.465,40 triliun, meningkat dari posisi Juli 2023 sebesar Rp1.356,17 triliun. Untuk program pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,16% yang senilai Rp375,07 triliun.

Untuk program pensiun wajib, yang terdiri dari program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun, ASN, TNI, dan Polri, total aset mencapai Rp1.090,32 triliun atau tumbuh sebesar 9,46%. Pada perusahaan penjaminan, nilai aset tumbuh 6,57% dengan nilai mencapai Rp47,57 triliun pada Juli 2024, dengan posisi aset pada Juli 2023 sebesar Rp44,64 triliun. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved