Economic Issues

Jurus Agro Wahana Bumi Perangi Aksi Perambahan dan Penebangan Liar

PT AWB melakukan upaya persuasif kepada warga sekitar untuk tidak melakukan perambahan liar dan penebangan pohon tanpa ijin. (Foto: Dok.AWB).

Perambahan dan penebangan liar masih menghantui ribuan hektar kawasan hutan produksi di daerah sekitar Tambora, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan adanya aksi perambahan dan penebangan liar secara sistematis dan berlangsung lama akibatnya kawasan hutan rusak parah.

Muhammad Amir, Asisten General Manager PT Agro Wahana Bumi (AWB), menuturkan perambahan liar ini merugikan mayoritas warga sekitar yang berbatasan langsung dengan lahan hutan produksi AWB yang berijin dan hendak melakukan investasi. Perambahan ini untuk ditanami komoditas jagung, juga dilakukan dengan menebang berbagai jenis pohon tanpa ijin pemilik lahan yang sah.

Amir mengatakan pihaknya selama ini sudah berupaya persuasif dan terus menerus mengingatkan warga tidak melakukan langkah-langkah melanggar hukum. Tetapi ada indikasi sebagian masyarakat yang dicukongi aktor perambah menilai makin berani dan terang-terangan merusak lahan milik perusahaan yang memiliki ijin.

Hal itu ditandai dengan penggunaan alat berat berupa ekskavator untuk membuka lahan secara serampangan dan bahkan merusak pohon yang tidak boleh ditebang. Kerugian negara sangat besar karena tidak ada pajak atas potensi kerusakan lingkungan karena tanpa perencanaan dan ijin.

Amir menyampaikan pihaknya mendukung penindakan hukum dengan melibatkan aparat pemda setempat dan keamanan untuk melakukan penegakan hukum bagi para warga tertentu yang sudah melampaui batas dalam melanggar hukum di wilayah ijin AWB sekaligus tetap melakukan upaya persuasif kepada warga sekitar untuk tidak melakukan perambahan liar dan penebangan pohon tanpa ijin. “Sebagai pemilik ijin pengelolaan hutan produksi ini pihaknya senantiasa mengikuti aturan yg berlaku termasuk dalam hal pengelolaan dan peremajaan hutan diwilayah konsesi AWB,” katanya pada keterangannya yang dikutip, Senin (9/9/2024).

Ia berharap semoga pemerintah bersama aparatur penegak hukum bersama komunitas usaha bisa menjaga aset hutan yang ada. Dengan bertindak secara tegas pagi para perambah dan pelaku illegal logging.

Amir mengklaim manajemen AWB mengajak warga bekerja sama dalam mengembangkan usaha sektor kehutanan dan perkebunan sehingga mendapatkan insentif pendapatan yang halal. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan serta kelestarian hutan di Indonesia. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved