Sebagai alumnus Universitas Binus, Claresta Taufan sangat mendorong para juniornya untuk terus berprestasi dan menjaga keseimbangan antara nilai akademik dan bidang olahraga. Hal itu diungkapnya saat hadir dalam seremonial BINUS mencetak Rekor MURI "Karya Seni Visual Terpanjang pada Wall Climbing Tertinggi se-Indonesia", Senin (9/9/2024). Tepat hari itu, bersamaan dengan Hari Olahraga Nasional.

Selama menjadi mahasiswa, perempuan kelahiran 23 April 1996 itu sangat lihai melayangkan tendangan karatenya di berbagai kejuaraan. Mulai dari Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional 2015 dan 2016 hingga Pekan Olahraga Nasional 2016. Lantaran prestasi karatenya itu, Claresta mendapat beasiswa di Binus dengan syarat: tiap semester dapat piagam prestasi dan IP minimal 3,00.

Kecintaanya pada dunia olahraga karate, sudah bermula sejak Claresta kecil. Saat itu dirinya masih berusia 8 tahun, kerap kali melihat ayah dan kakak laki-lakinya berlatih karate. Kebetulan, salah satu kegiatan ekskul di sekolahnya ada karate, membuat Claresta kecil itu ikut belajar olahraga bela diri itu.

Setahun kemudian, Claresta mengikuti kompetisi karate pertamanya: Open Tournament Provinsi. Semenjak itu, dirinya sangat aktif ikut berbagai kompetisi baik tingkat nasional maupun internasional. Seperti Kobe Osaka Internasional dengan membawa medali emas. Kala bertanding di Singapura, dirinya mendapat dua medali emas. Bahkan pada 2012, dia terpilih sebagai tim nasional karate junior di Asian Karate Federation, Uzbekistan.

Perjalanan selama 20 tahun di dunia karate, Claresta mulai merambah ke dunia seni peran. “Tahun 2017 aku di Net.Sport dulu, (selama) 2 tahun sebagai host olahraga. (Berlanjut ke) 2 tahun di Jejak Petualang, terus baru aku mulai terjun di dunia akting,” ucapnya.

Per Agustus 2024, film terbaru Claresta bertajuk “Sakaratul Maut”, berperan sebagai Indah. Tatkala ditanya soal film terbaru apa lagi yang tengah digarap oleh Claresta, aktris pemeran Ratih dalam film “Badaruwihi” itu melemparkan senyuman lebar. “Bulan depan persiapan syuting (lagi). Genre (film)nya masih rahasia,” pungkas Sarjana Arsitektur itu. (*)