Capital Market & Investment

Transaksi Kripto di Indonesia 8 Bulan Pertama 2024 Tembus Rp344 Triliun

Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK. (Dok. OJK)

Investasi kripto di Indonesia semakin bergairah. Hal ini terlihat dari pertumbuhan jumlah transaksi maupun investor selama tahun 2024. Per Juli 2024, jumlah total investor berada dalam tren meningkat dengan total 20,59 juta investor (Juni: 20,24 juta). Nilai transaksi aset kripto tumbuh dari Rp40,85 triliun di Juni 2024 menjadi Rp42,34 triliun di Juli 2024.

“Dengan demikian, secara akumulatif nilai transaksi aset kripto pada Januari-Agustus 2024 mencapai Rp344,09 triliun atau tumbuh 354 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” kata Hasan Fawzi selaku Kepala Eksekutif Pengawas Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Jumat (6/9/2024).

Hasan mengaku OJK terus menggalakkan literasi investasi kripto kepada masyarakat. Pada Agustus, OJK melaksanakan kegiatan Digital Financial Literacy di Kantor OJK Bali yang dihadiri 232 mahasiswa dari berbagai universitas di Bali, yaitu Universitas Udayana, Universitas Mahasaraswati Denpasar, ITB STIKOM Bali dan beberapa universitas lain di Bali. Selain itu, OJK juga melakukan pitching Session di Coinfest Asia 2024 dalam menjaring potensi inovasi di sektor keuangan.

Data OJK sejalan dengan data pertumbuhan platform investasi kripto. Di Tokocrypto jumlah pengguna kini sudah mencapai lebih dari 4,5 juta. Dibandingkan akhir tahun 2023 lalu, terjadi pertumbuhan sekitar lebih dari 45%. Pertumbuhan pengguna Tokocrypto masih konsisten, cenderung meningkat sepanjang semester I 2024.

Nilai transaksi Tokocrypto berdasarkan volume perdagangan harian sepanjang semester I 2024 sebesar lebih dari US$23 juta atau sekitar Rp374 miliar per hari. Angka ini tentu naik sebesar 80% dibanding rata-rata volume trading tahun lalu.

“Minat masyarakat terhadap investasi dan perdagangan aset kripto terus meningkat, terutama di kalangan generasi muda yang semakin melek finansial. Mereka tertarik untuk memasuki dunia investasi kripto karena ekosistem blockchain dan Web3 yang semakin luas, serta potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan instrumen investasi lainnya,” kata CEO Tokocrypto Yudhono Darwis kepada SWA.co.id, rabu (4/9/2024).

Yudho melanjutkan, pertumbuhan ini juga didorong oleh kenaikan pasar kripto secara keseluruhan, terutama Bitcoin. Nilai BTC telah naik lebih dari 100% dibandingkan tahun 2023 lalu, menunjukkan kekuatan pasar yang terus berkembang.

Selain itu, proyek-proyek kripto lainnya yang berfokus pada narasi AI, memecoin, dan Real-World Assets (RWA) turut menarik minat investor kripto di dalam negeri, menjadikan pasar kripto semakin dinamis dan beragam. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan inovasi dalam industri kripto, peluang investasi baru terus bermunculan, memberikan alternatif bagi masyarakat untuk mengembangkan portofolio investasi mereka. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved