Strategi INOV Pertahankan Kinerja pada Paruh Kedua 2024
Emiten daur ulang limbah PET PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) berkomitmen untuk mempertahankan kestabilan kinerja hingga akhir tahun dengan menetapkan serangkaian strategi. Strategi utama INOV adalah dengan berfokus pada optimalisasi rantai pasokan dan mengembangkan lebih lanjut infrastruktur daur ulang mereka.
INOV sudah mengimplementasikan berbagai pendekatan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Perusahaan memiliki fasilitas pencucian yang tersebar di berbagai kota seperti Karanganyar, Mojokerto, Medan, Gowa, dan Subang yang total kapasitasnya melampaui 40 ribu metrik ton (MT) per tahun.
“Kami percaya langkah-langkah strategis ini dapat mempertahankan kinerja INOV. Kami berencana untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan bahan baku yang terintegrasi dengan pabrik produksi serat daur ulang,” kata Direktur INOV, Victor Choi di Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Untuk produk Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), Perseroan telah mendirikan pabrik di 4 kota yaitu Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan. Pabrik re-PSF keempat Inocycle di Medan adalah tambahan terbaru dengan kapasitas produksi 6.000 MT/tahun. Ekspansi ini merupakan bagian dari strategi Perseroan yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan produksinya dan memenuhi permintaan produk berkelanjutan yang terus meningkat.
Secara finansial, Perseroan telah menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan. Hingga semester pertama tahun 2024, Perusahaan mencatat penjualan sebesar Rp307 miliar, di mana produk Re-PSF menyumbang 75% dari total tersebut. Selain itu, Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan penjualan ekspor yang mengesankan sebesar 122% YoY, dengan berkontribusi sebesar 20% dari total penjualan.
Upaya Perseroan diperkuat dengan rencana membangun fasilitas pencucian dan pusat daur ulang tambahan di lokasi strategis untuk mengoptimalkan pengumpulan dan pemrosesan limbah botol plastik PET, sehingga lebih mudah terintegrasi dengan pabrik produksi serat daur ulang. Perluasan ini diharapkan dapat semakin menstabilkan kinerja INOV dan mendukung tujuan keberlanjutannya. Perseroan juga akan menambah lini bisnis baru yaitu pembuatan resin/chips daur ulang yang diharapkan akan menjadi sumber pendapatan baru kepada INOV serta menambah daya saing di era kompetitif saat ini.
Selain mempertajam kinerja operasionalnya, perseroan juga memanfaatkan perusahaan afiliasinya, PlasticPay, untuk meningkatkan pengumpulan limbah plastik PET. PlasticPay telah menyediakan collection points dalam bentuk reverse vending machine (RVM) dan mini collection points di seluruh penjuru negeri. Tahun ini, perusahaan tersebut bertujuan untuk memperbanyak RVM menjadi 200, dua kali lipat dibandingkan tahun 2023. Langkah ini tidak hanya akan membantu mengurangi limbah botol plastik tetapi juga memastikan bahan baku berkualitas tinggi untuk proses daur ulang.
Pendekatan PlasticPay merupakan solusi modern untuk pengelolaan limbah di Indonesia, yang mengatasi masalah terkait kontaminasi dan penumpukan limbah di tempat pembuangan akhir. Dengan menyediakan titik pengumpulan yang dapat diakses oleh individu, PlasticPay membantu meningkatkan kualitas bahan daur ulang dan mendukung ekosistem ekonomi sirkular.
Melalui strategi komprehensif ini, Perseroan memposisikan sebagai pemimpin dalam pengelolaan limbah dan daur ulang yang berkelanjutan, berkontribusi pada ekonomi yang lebih sirkular dan masa depan yang lebih hijau. (*)