PT Artha Mahiya Investama Tbk. (AIMS) yang menjadi sponsor resmi acara Tennis Exhibition petenis internasional kelas dunia asal Kanada Eugenie Bouchard, bersama artis Luna Maya menyambut positif pertandingan ini.

Emil Malik Ibrahim selaku penyelenggara acara mengaku terkejut dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat yang hadir. “Ternyata olahraga tenis memang terus berkembang dan popularitasnya semakin meningkat. Terbukti kehadiran masyarakat dalam pertandingan ini mencapai ribuan orang yang ingin menyaksikan secara langsung bagaimana permainan mantan petenis kelas dunia. Inisiatif saya membawa langsung Eugenie Bouchard ini saya yakin bagi generasi muda khususnya yang ingin menekuni olahraga tenis dapat mengambil manfaat dan ilmu yang banyak dari mantan pemain nomor lima dunia ini,” jelasnya (11/9/2024).

Dalam siaran pers yang dikirim ke swa.co.id, Direktur Utama AIMS, Calvin Lutvi ,merasa senang dapat berpartisipasi. “Kehadiran kami mensponsori acara ini menjadi bagian tak terpisahkan untuk terus mendukung kemajuan olahraga tenis di Indonesia. Saya yakin respons positif masyarakat terhadap olahraga tenis menjadi hal yang baik bagi perkembangan olahraga ini. Ke depan, kami siap mendukung berbagai inisiatif yang dilakukan oleh Emil Malik Ibrahim yang memiliki komitmen nyata pada industri olahraga di Tanah Air,” kata Calvin.

Tennis Exhibition bertempat di Tennis Center Court, Gelora Bung Karno, Jakarta (8/9/2024) berlangsung sukses. Pertandingan yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB ini dimulai oleh Eugenie Bouchard yang berpasangan dengan Emil Malik Ibrahim, bertanding melawan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Lawan Tenis Indonesia (PP Pelti) dan Nauvaldo Jatri Agatra.

Pertandingan kedua Genie Bouchard berpasangan dengan artis Ibukota, Maria Selena, dan bertanding dengan Luna Maya berpasangan dengan Aldhito Ramadhan Dwi Kurniawan. Pada pertandingan partai akhir, Genie dipasangkan dengan Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Donny Ernawan, berhadapan dengan Aldhito dan Nauvaldo.

“Pertandingan ini menjadi penutup dari dua hari rangkaian yang sudah dijalani. Kami berharap ketertarikan pada olahraga tenis semakin tumbuh pesat dan tentunya diiringi dengan infrastruktur yang baik dan terjangkau,” tutur Calvin.

Perlu diketahu, PT Artha Mahiya Investama Tbk. (AIMS) sebelumnya bernama PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. Perubahan nama ini dilakukan seiring dengan langkah transformasi yang dilakukan perseroan untuk mengubah fokus bisnis dari batubara ke bidang industri entertaiment dan lifestyle.

Adapun diversifikasi usaha sudah dimulai oleh perseroan sejak tahun 2023 lalu dengan melakukan penandatanganan perjanjian awal dengan beberapa perusahaan sasaran dan sedang melakukan proses negosiasi terkait rencana investasi.

Untuk menjalankan dan menunjang aktivitas AIMS, manajemen mengalokasikan modal kerja tahun 2024 mencapai Rp150 miliar. Dana tersebut sementara dari para pemegang saham yang selanjutnya akan menghimpun dana melalui proses right issue atau penawarn sajam terbatas.

Adapun kinerja keuangan AIMS, penjualan turun dari Rp32,54 miliar pada 2022 menjadi Rp9,76 di 2023. Penurunan ini disebabkan karena cadangan batubara yang dimiliki dan dikelola oleh perseroan telah habis pada pertengahan tahun 2023.

“Untuk itu, di tahun 2024 sesuai kebijakan transformasi AIMS, perseroan telah menggeser fokus dari perdagangan dan jasa berbasis komoditas batubara ke industri entertainment dan lifestyle. Sektor ekspansi yang disasar antara lain food & beverage, olahraga, media, dan properti. Transformasi perseroan ke arah baru ini merupakan langkah yang diambil dengan pertimbangan matang dan berfokus pada pembangunan ekosistem bisnis yang berkelanjutan,” jelas Calvin.

Tahun 2024, terdapat beberapa sektor yang digadang-gadang akan terus mengalami peningkatan. Misalnya sektor food & beverage, berdasarkan data dari Statista, pendapatan sektor ini diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 6.02% compounded annual growth rate (CAGR) 2024-2028 dengan prediksi pendapatan yang diraih pada tahun 2024 ini bisa mencapai US$250,20 miliar. Sektor lainnya yakni, pada pasar olahraga yang diproyeksikan pada 2024 bisa mencetak pendapatan hingga US$154,70 juta. (*)