Trends

Mas Yos, Si Pencetus Stasiun Radio dan Industri Musik Rekaman Indonesia

Foto : Kemenparekraf.

Sosok mendiang Suyoso Karsono atau yang akrap disapa Mas Yos terkenal dengan panggilan si pencetus dan pelopor ekonomi kreatif di bidang penyiaran dan musik di Indonesia. Berkat dirinya, terbangun studio rekaman piriman hitam untuk pertama kalinya: Irama Record pada 1951, J&B pada 1961 dan Elshinta Broadcasting pada 1964—kini menjadi Radio Elshinta sejak 1968.

Hal ini membuktikan bila Purnawirawan TNI Angkatan Laut itu berkontribusi untuk negeri usai kemerdekaan Indonesia. Sebagai bentuk mengenang pembuktiannya, maka diselenggarakan Pameran Mengenang Mas Yos dan Peluncuran Buku Panggil Aku Mas Yos di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu pekan ini.

Sang putri tercinta, Elshinta Suyoso-Marsden mengaku memilih tanggal tersebut lantaran bertepatan dengan Hari Radio Nasional pada 11 September. "Melalui buku ini, kami berusaha menghadirkan gambaran utuh tentang sosok almarhum Suyoso Karsono, yang lebih dikenal dengan nama Mas Yos, sebagai pelopor dalam dunia industri rekaman musik dan stasiun radio di Indonesia," ucapnya seperti ditulis swa.co.id di Jakarta, Kamis (12/92/2024).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno sangat mengenang pahlawan penyiaran itu. "Ini ternyata bagian daripada ekonomi kreatif. Long before creative economy was made into lore in 2019, Mas Yos sudah mengembangkan suatu sisi ekonomi kreatif, so he was truly a trailblazer," ucapnya kala menghadiri acara tersebut.

Apa yang dilakukan oleh Mas Yos, imbuh Sandiaga, patut untuk dijadikan teladan di masa mendatang. Terlebih lagi radio yang harus tetap relevan di masa kini. “Perlu berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Jadi radio ini untuk tetap memiliki relevansi harus terus berinovasi, tidak pernah berhenti beradaptasi dan tentunya selalu merangkul untuk berkolaborasi," pungkasnya. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved