Trends

Penonton YouTube di TV Meningkat 4 Kali Lipat

Penonton YouTube di TV Meningkat 4 Kali Lipat
Foto : Sri Niken Handayani/SWA

Tren penggunaan YouTube meningkat di Indonesia. Hal ini dilihat jumlah penayangan YouTube di TV meningkat hingga 4 kali lipat sejak tahun 2021. Gaurav Kapoor, Managing Director, Product Specialist Team, Southeast Asia, Google mengungkapkan 91% orang Indonesia lebih sering menggunakan YouTube Shorts tiap bulannya daripada platform video pendek lain.

“Orang Indonesia lebih memilih YouTube karena mereka dapat mengakses konten dalam berbagai format. Mereka bisa mulai dengan menonton video pendek, lalu melanjutkan menonton video panjang, mulai dari yang durasinya 10 detik atau 1 jam mengenai topik yang sama, atau topik-topik yang lain,” ucapnya dalam acara YouTube Works Awards.

Per Desember 2023, ada lebih dari 25 ribu channel yang mendapatkan lebih dari 100 ribu subscriber, dan ada lebih dari 2.000 channel yang mendapatkan lebih dari 1 juta subscriber. Total jam konten yang diupload ke YouTube oleh channel-channel di Indonesia tumbuh lebih dari 85% dalam periode satu tahun (Juni 2024 vs. Juni 2023).

Berdasarkan hasil survei Kantar, ada 77% pengguna memilih YouTube ketika mereka ingin mengeksplorasi suatu topik lebih dalam. Selain itu, didapati bahwa 67% responden percaya dengan brand yang disebut oleh kreator favorit mereka.

Muriel Makarim, Country Marketing Manager, Google Indonesia, menambahkan makin banyak penggemar yang menonton kreator favoritnya tidak hanya dari smartphone dan laptop, tetapi juga ingin dari layar TV di rumah. Jumlah penayangan di Smart TV juga naik empat kali lipat dalam tiga tahun terakhir. "Sehingga dapat memberikan peluang lebih besar kepada brand untuk menarik audiens baru," tuturnya.

Dalam acara tersebut, YouTube juga mengumumkan program Partnership Ads yang didukung oleh BrandConnect yang kini telah hadir di Indonesia, satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menyediakan solusi konten bersponsor ini.

“Di YouTube, brand punya kebebasan dan fleksibilitas untuk menggunakan format mana pun yang cocok untuk mereka. Itulah sebabnya kami membukakan lebih banyak jalan bagi brand dan kreator agar dapat saling terhubung dengan audiens yang sangat antusias,” ucap Muriel.

Dengan program Partnership Ads ini, brand dapat menggunakan video yang dibuat oleh kreator dan mempromosikannya sebagai iklan di platform layanan mandiri yang baru ini.

Berikut pemenang YouTube Works Awards 2024 :

  • Best of Indonesia : BCA: Don’t know? Kasih no
  • Best of Google AI : Grab: Grab Transport Sobat Hemat
  • Brands & Creators : Garena Free Fire ID: Mabar Tau Waktu
  • Masters of Media : Grab: Grab Unlimited: Unlimited Shock!
  • Best of Festive : Mandiri: Livin’ by Mandiri Festive Campaign
  • The Big Bang : BCA: Don’t know? Kasih No
  • The Long & Short : Mandiri: Livin’ by Mandiri Festive Campaign
  • Force for Good : BCA: Don’t know? Kasih No
  • Best Brand Story : BCA: Don’t know? Kasih No.

Kartika Guerrero, Senior Vice President, Digital Distribution & Partnerships, Indosat Ooredoo Hutchison yang menjadi Ketua Juri tahun ini mengungkapkan kiriman-kiriman video tahun ini - yang berfokus pada keberagaman, inklusivitas, dan kreativitas - membahas isu-isu sosial dan budaya dari sudut pandang lokal. Kategori penghargaannya menarik dan mendorong kami, sebagai juri, untuk menggunakan berbagai perspektif dan metrik sebagai sarana evaluasi.

Acara Awards merupakan tolok ukur penting dalam industri periklanan. Penghargaan ini mengapresiasi dan merayakan strategi-strategi iklan yang kreatif, efektif, dan berbasis data yang memanfaatkan YouTube untuk mendorong hasil bisnis yang signifikan," ujarnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved