Strategy

Lobi-Lobi Pertamina Jajaki Kerja Sama di Kawasan LAC

Ilustrasi foto : Istimewa.

PT Pertamina (Persero) terus berupaya menjajaki peluang kerja sama antar negara-negara belahan Amerika Latin dan Karibia atau terkenal dengan sebutan Kawasan LAC. Lobi-lobi Pertamina tersebut untuk meningkatkan pengembangan hulu migas.

Kawasan LAC sendiri mempunyai potensi migas yang melimpah, sehingga menarik minat Pertamina untuk berkomitmen mendukung ketahanan energi nasional khususnya mengembangkan wilayah kerja migas. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan perseroan berencana menjalin berkolaborasi dengan Suriname, Guyana dan Brazil.

Fadjar menjabarkan alasannya memilih ketiga negara Amerika Latin itu. Suriname, mempunyai cadangan minyak mentah 89 juta barel melalui perusahaan negaranya yakni Staatsolie. Lalu Guyana berperingkat keempat negara penghasil minyak terbesar di Amerika Latin, usai penemuan Blok Stabroek dengan cadangan 11 miliar barel. Selanjutnya Brazil yang mengantongi limpahan minyak cair dengan masa produksi 21,5 tahun dan cadangan produksi gas selama 28,7 tahun.

Fadjar sangat percaya diri lantaran Pertamina sudah melalui banyak pengalaman. “Pertamina telah memiliki pengalaman mengelola hulu migas di berbagai negara di dunia termasuk di Venezuela yang merupakan salah satu negara di Kawasan Kawasan LAC,” ucapnya pada keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Demi mendukung ketahanan energi nasional, lanjut Fadjar, Pertamina menerapkan strategi ganda yakni melanjutkan dan memperkuat bisnis eksisting serta memacu bisnis rendah karbon. Selain itu, dirinya juga sangat terbuka untuk bisa bersinergi dengan berbagai pihak agar bisa mengoptimalkan hulu migas domestik hingga luar negeri. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved