Steakloin, salah satu restoran steak di Indonesia, meluncurkan Steakloin VIP Rewards, program loyalitas berbasis Web3 pertama di Indonesia yang tersedia di Sekuya Labs. Program inovatif ini memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan Steakcoin, sebuah stempel digital, untuk setiap transaksi yang dilakukan di gerai Steakloin.

Nantinya, Steakcoin ini dapat ditukarkan dengan hadiah eksklusif, seperti American BBQ Burger hingga Cafe De Paris Steak Tenderloin. Marcel Ferdinand, CEO PT Marko Boga Prima, menyampaikan peluncuran Steakloin VIP Rewards ini memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk mengumpulkan Steakcoin dengan setiap pembelian di Steakloin.

Stempel digital ini dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah eksklusif dengan keuntungan yang berbeda setiap tahunnya, seperti menu premium gratis, diskon spesial, akses ke menu edisi terbatas, dan undangan ke acara VIP. "Program loyalitas yang didukung oleh teknologi Web3 ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan setia, sekaligus menjadikan Steakloin sebagai restoran pertama di Indonesia yang mengadopsi platform loyalitas inovatif ini," jelasnya di Jakarta, baru-baru ini.

Adapun, Sekuya Labs adalah platform hadiah yang memungkinkan merek untuk terhubung dengan pelanggan mereka melalui digi badges, program loyalitas, dan lainnya. Dengan berintegrasi dengan Sekuya Labs, merek seperti Steakloin dapat menawarkan hadiah dan pengalaman berbasis blockchain yang unik kepada pelanggan mereka. Sekuya Labs menyediakan ruang bagi kreator, merek, dan komunitas untuk berinteraksi secara digital dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.

Steakloin adalah steakhouse premium yang terjangkau dan telah menjadi favorit di kalangan pecinta kuliner di Indonesia. Dikenal dengan penyajian steak berkualitas tinggi yang autentik dengan harga yang terjangkau, Steakloin terus menghadirkan pengalaman bagi pelanggan Indonesia yang ingin menikmati hidangan steak lezat bersama teman dan keluarga. Steakloin menyediakan daging asli impor 100% dari Australia, AS, dan Jepang, serta menghindari penggunaan meltique pada setiap menu. (*)