Strategy

Proyek Mercusuar Pabrik Petrokimia Lotte Chemical, Go Export di 2025

PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik petrokimia, usai mangkrak selama enam tahun. Proyek pembangunan tersebut bernilai Rp59,37 triliun. Nantinya, pabrik ini mulai beroperasi pada Maret 2025 dan ekspor pada Mei 2025.

Industri sektor plastik tersebut terpilih sebagai proyek investasi dari pemerintah usai Satuan Tugas Percepatan Investasi terbentuk oleh Presiden Joko Widodo. Satgas itu diresmikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2021. Pembangunan pabrik PT LCI seluas 110 hektare, mula-mula terhalang kendala perizinan dan tumpang tindih lahan. Pembangunan pabrik ini pada April 2024 dimulai di Cilegon, Banten

Dari pembangunan pabrik, tersedia beragam fasilitas petrokimia untuk produksi polypropylene serta produk hilir lainnya. Mulai dari butadiene, dan BTX (benzene, toluene, xylene). Semua produk tersebut, berperan penting dalam pembuatan botol, ban, pengusir serangga hingga peralatan medis.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menegaskan kebijakan insentif super tax deduction hingga 200%. Insentif hanya berlaku untuk perusahaan yang mengembangkan pendidikan vokasi, tujuannya agar sumber daya manusia di Indonesia bisa bertumbuh. "Industri ini sangat penting untuk hilirisasi di Indonesia. Tentunya di saat yang bersamaan, perusahaan juga menyerap 14 ribu tenaga kerja. Hanya 4% tenaga kerja dari Korea,” ucapnya dikutip Selasa (17/9/2024).

Mayoritas pemegang saham PT LCI adalah penanaman modal asing asal Malaysia (51%) dengan urutan kelima foreign direct investment (FDI) di Indonesia yang total investasinya US$ 21,86 miliar. Sedangkan Korea Selatan sebagai negara asal pemegang saham minoritas PT LCI dengan FDI peringkat ketujuh yang berinvestasi US$18,20 miliar. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved