Dampak AI, Carsome Cetak Pendapatan Rp4,7 Triliun pada Kuartal II/2024

Carsome, penyedia platform penjualan mobil bekas secara digital asal Malaysia, berhasil mencetak pendapatan kuartal keduanya pada tahun 2024, sebesar US$310 juta (Rp4,7 triliun, kurs US$1 = Rp15.395). Pendapatan ini meningkat 9% dari kuartal sebelumnya, dengan penjualan mobil sebanyak 35.000 unit pada periode tersebut.

Carsome mengklaim pertumbuhan pendapatan tersebut didukung oleh laba kotor per unit sebesar 5% secara kuartalan (quarter on quarter atau qoq). Kemudian, perusahaan mengeklaim adanya peningkatan EBITDA sebesar tiga kali di periode ini.

Carsome juga mengumumkan kemitraan pendanaan bersama Ambank Group dan Maybank senilai RM200 juta (Rp716 miliar, kurs RM1 = Rp3.580). Pendanaan tersebut untuk memperluas jangkauan bisnis Carsome, seperti pembiayaan, asuransi, layanan purnajual dan layanan lainnya dalam satu atap kepada dealer dan pelanggan.

“Kami akan terus berada di jalur ini dan tetap berada di jalur yang tepat untuk mencetak rekor tahun [2024] ini,” kata Co-Founder, Chairman, dan Group CEO Carsome, Eric Cheng dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (17/9/2024).

Platform yang beroperasi di Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina itu mencatatkan capaian EBITDA positif pada kuartal I/2024 dengan nilai yang tidak diungkapkan. Pendapatan itu berasal dari laba kotor per unit sebesar 48% secara tahunan (year on year). Ini didorong oleh penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam transaksi mobil bekas untuk menentukan harga kendaraan. (*)