Tripar Multivision Plus (RAAM) Dibekap Rugi Rp98,37 miliar di Semester I/2024
Emiten rumah produksi film milik Raam Punjabi, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp98,37 miliar pada semester I/2024. Kerugian ini berbalik sebesar 452,2% dari laba bersih perusahaan pada semester I/2023 sebesar Rp27.92 miliar. Meskipun begitu, RAAM berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp121.66 miliar pada semester 1/2024. Pendapatan itu melorot sebesar 21,44% dibandingkan semester I/2023 sebesar Rp154,88 miliar.
Pendapatan di Januari-Juni tahun ini bersumber dari kenaikan pendapatan produksi film senilai Rp63,93 miliar, tiket senilai Rp27,52 miliar, makanan dan minuman senilai Rp7,41 miliar. Sementara itu, pendapatan yang berasal dari segmen bisnis sinetron, digital, serta jasa mengalami penurunan. Adapun rinciannya masing-masing adalah sinetron senilai Rp4,41 miliar, digital Rp18,37 miliar, dan jasa sebesar Rp114,25 miliar.
Dari segi beban pokok penjualan, biaya produksi film paling banyak menyedot beban perusahaan, yakni sebesar Rp1,82 miliar pada semester I/2024. Ini meningkat 38,31% dibanding semester I/2023 sebesar Rp1,32 miliar. Kendati demikian, laba kotor RAAM menjadi Rp57,34 miliar atau naik % dari Rp89,96 miliar.
Sebelumnya, RAAM berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak pemesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. RAAM bakal menerbitkan saham baru sebanyak 619,4 juta dengan harga Rp60 per saham.
Rencananya, private placement itu dieksekusi pada 23 September 2024. Setelah pelaksanaan aksi korporasi tersebut, maka jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor perusahaan bertambah menjadi 6,81 miliar saham. Harga saham RAAM pada sesi 1 di perdagangan hari ini terpantau turun 7,76%, menjadi Rp535. (*)