Insiden pecah ban pada kendaraan niaga seperti bus dan truk sering kali memicu kecelakaan serius di jalan tol. Kelebihan muatan dan kondisi ban yang tidak prima menjadi faktor penyebab utamanya. Contohnya, sebuah truk bermuatan ratusan ekor ayam terguling di tol Jombang-Mojokerto akibat pecah ban pada Sabtu (14/9), menyebabkan kemacetan dan kerugian.

Ahmad Juweni, National Sales Manager TBR PT Hankook Tire Sales Indonesia, menekankan pentingnya pencegahan agar kecelakaan serupa bisa dihindari. Menurut Ahmad, pecah ban tidak hanya masalah teknis, tetapi juga ancaman serius bagi keselamatan berkendara di jalan tol. Ia menjelaskan bahwa risiko kecelakaan semakin tinggi ketika ban pecah saat kendaraan melaju di tengah perjalanan.

Hankook Tire, perusahaan ban global asal Korea Selatan, merinci langkah-langkah untuk mencegah pecah ban di jalan tol. Beberapa poin penting meliputi menjaga beban muatan sesuai kapasitas ban, memeriksa tekanan angin secara rutin, melakukan perawatan ban berkala, serta menjaga kecepatan kendaraan sesuai rambu-rambu.

Selain itu, Hankook juga memberikan panduan darurat jika pecah ban terjadi. Pengemudi diimbau untuk tetap tenang, mengendalikan setir, dan mengarahkan kendaraan ke bahu jalan tanpa menginjak rem mendadak. Penggunaan ban berkualitas seperti Hankook AH30 yang didesain untuk perjalanan jauh dengan daya tahan tinggi juga direkomendasikan untuk kendaraan niaga.

Hankook Tire berharap dapat meningkatkan kesadaran dan keselamatan pengemudi kendaraan niaga di Indonesia, mengurangi potensi kecelakaan akibat pecah ban di jalan tol. (*)