Petrosea (PTRO) Raih Rating Stable Outlook dari Peindo, Tanda Fundamental Keuangan Kuat
PT Petrosea Tbk (PTRO) memperoleh corporate rating idA+ (single A plus) atau stable outlook dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). PEFINDO memberikan peringkat tersebut berdasarkan data dan informasi dari laporan keuangan audit perusahaan per 30 Juni 2024 dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2023.
“Ini merupakan cerminan dari fundamental keuangan yang semakin kuat, struktur permodalan yang berkelanjutan, serta pengeluaran modal yang prudent atas kontrak-kontrak baru yang diperoleh perusahaan,” ujar Chief Investment Officer Petrosea, Kartika Hendrawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Berdasarkan pemeringkatan Pefindo terdapat sejumlah peringkat yang mengukur performa oligor perusahaan. Salah satu di antaranya adalah peringkat idA. Ini menandai obligor sebuah perusahaan memiliki kemampuan kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. Adapun tanda plus atau tambah (+) menunjukkan, peringkat yang diberikan kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
Sebelumnya, emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu ini menjaring laba bersih senilai US$1,32 juta (Rp20,2 miliar, kurs US$1 = Rp15.345) pada semester I/2024. Laba ini menurun 88,61% dari periode sebelumnya senilai US$11,5 juta (Rp177,8 miliar).
Petrosea mencetak pendapatan senilai US$318 juta (Rp4,8 triliun), meningkat 16,05% dari periode sebelumnya senilai US$274 juta (Rp4,2 triliun). Pendapatan ini berasal dari penjualan batu bara US$25,9 juta (Rp18,9 miliar), konstruksi dan rekayasa US$141,2 juta (Rp2,1 triliun), penambangan US$130,5 juta (Rp2 triliun), jasa US$19 juta (Rp291,8 miliar), dan lain-lain US$1,2 juta (Rp18,9 miliar).
Harga saham PTRO per 18 September 2024 dibuka di harga Rp13.400 per saham. Pada perdagangan sesi I atau di pukul 11.59 harganya menurun menjadi Rp13.300 . (*)