Boeing dan Angkasa Pura Indonesia Menjalin Kemitraan Perkuat Operasional Bandara
Boeing menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Angkasa Pura Indonesia untuk menjajaki inisiatif dalam memperluas kapasitas bandara di seluruh Indonesia dengan fokus pada keselamatan dan efisiensi operasional.Kerja sama ini akan berfokus pada evaluasi landasan pacu, manuver di darat, dan studi perencanaan gerbang di berbagai bandara di Indonesia.
MoU ini menggabungkan keahlian teknik Boeing dengan inisiatif utama dari pemerintah Indonesia terkait operasional bandara. Boeing dan Angkasa Pura Indonesia akan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), maskapai penerbangan, operator bandara, serta pemangku kepentingan penerbangan lainnya untuk memberikan solusi yang meningkatkan sektor penerbangan nasional. "Angkasa Pura Indonesia fokus untuk menjadi operator bandara kelas dunia dengan fasilitas, proses, dan sumber daya manusia yang setara dengan standar global. Kesiapan infrastruktur udara sangat penting, dan kami menantikan kerja sama dengan Boeing," ujar Presiden Direktur Angkasa Pura Indonesia, Faik Fahmi di Bali, Rabu (18/9/2024).
Boeing telah membangun hubungan selama 75 tahun dengan Indonesia, menghubungkan 17.000 pulau di negara ini dengan dunia. "Sebagai salah satu pasar penerbangan terbesar di dunia, Indonesia merupakan peluang pertumbuhan yang sangat penting," ujar Zaid Alami, Country Managing Director Boeing Indonesia.
Boeing beroperasi di Indonesia sejak tahun 1949 ketika Garuda Indonesia, maskapai nasional Indonesia, memulai operasi penerbangan dengan pesawat khusus Douglas DC-3. Saat ini, kehadiran Boeing di Indonesia mencakup penerbangan komersial, pertahanan, satelit komersial, rantai pasokan, pelatihan teknis, kerja sama dengan universitas, dan inisiatif dampak komunitas di seluruh industri lokal. (*)