Trends

Kemenkes Gandeng Goethe-Institut, Berikan Pelatihan Bahasa Jerman di Poltekkes Medan dan Maluku

Goethe-Institut dan Kemenkes Beri Pelatihan Kelas Bahasa Jerman di Poltekkes Maluku dan Medan. (Foto: Dok. Humas Goethe-Institut).

Goethe-Institut berhasil melaksanakan kelas internasional Jerman di Poltekkes Jakarta III dan Poltekkes Bandung, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali membuka kelas internasional Bahasa Jerman. Kali ini, kelas internasional Jerman dibuka di Poltekkes Medan dan Poltekkes Maluku. Kelas internasional bertujuan mendidik mahasiswa Poltekkes dengan kurikulum yang sudah dianalisis dan distandardisasi oleh Jerman. Selain itu, kelas internasional mempersiapkan mahasiswa mampu berbahasa Jerman agar dapat langsung dikirim dan didayagunakan di Jerman setelah lulus.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan upaya ini dilakukan untuk menyediakan lapangan kerja dan memberikan pendidikan yang lebih mendalam serta berkualitas bagi lulusan perawat dari Poltekkes di Indonesia. Kerja sama ini bukan hanya mengenai hubungan antara Indonesia dan Jerman, melainkan juga membuktikan kemampuan perawat-perawat Indonesia yang sangat baik.

Perawat memiliki peran penting dalam mendukung layanan kesehatan global, terutama dalam menangani penyakit-penyakit kritis yang menjadi penyebab utama kematian di dunia. Ada 20 juta orang yang meninggal dunia setiap tahunnya akibat serangan jantung, atau 10 juta yang meninggal karena kanker, perawat Indonesia dapat berkontribusi dalam menurunkan angka tersebut dan menyelamatkan nyawa.

“Jadi, apa yang telah kita lakukan tidak hanya baik bagi institusi dan individu, tetapi juga baik bagi 8 miliar orang yang hidup di dunia. Saya berharap program ini bisa terus berlanjut dan dapat memberikan kontribusi bagi kemanusiaan,” ujar Budi dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis, (19/9/2024).

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Arianti Anaya, menyampaikan Poltekkes Kemenkes ini ada 23 sekolah yang menyelenggarakan kelas internasional, termasuk kelas internasional Jepang, Jerman, dan Inggris. Untuk proyek percontohan (pilot project) kelas Bahasa Jerman, Kemenkes bekerja sama dengan Goethe-Institut untuk memasukkan 19 SKS Bahasa dan Budaya Jerman ke dalam kurikulum keperawatan 8 semester di Poltekkes Jakarta III. “Kami ingin memperluas kelas Bahasa Jerman dengan Poltekkes lain, setelah Poltekkes Bandung dan Poltekkes Jakarta III, yaitu Poltekkes Medan dan Poltekkes Maluku,” ungkap Arianti.

Kedua pihak ini sepakat untuk melanjutkan dan memperluas kerja sama dalam pengintegrasian kelas bahasa Jerman ke dalam kurikulum program studi keperawatan kelas internasional di Poktekkes. Keduanya sebelumnya telah menandatangani MoU pada 30 Januari 2023 untuk memulai kerja sama tersebut.

Komitmen tersebut bertujuan bersama untuk mengimplementasikan kelas percontohan di Poltekkes Medan dan Poltekkes Maluku, serta melanjutkan kerja sama di Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan Bandung dengan membuka kelas-kelas baru.

Kerja sama ini meliputi pelatihan guru bahasa Jerman yang diselenggarakan oleh Goethe-Institut pada bulan Oktober 2024-Mei 2025 untuk kelas percontohan di Medan dan Maluku yang akan dimulai pada Juli 2025.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel, menyatakan kerja sama ini tidak hanya berkontribusi pada pertukaran tenaga kerja terampil, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman. “Para siswa di kelas bahasa Jerman adalah contohnya. Mereka menjembatani bahasa, hambatan, mengeksplorasi, dan melampaui perbedaan dengan pelatihan menjadi perawat. Saya sangat terkesan dengan komitmen para siswa dan kemampuan bahasa Jerman mereka,” tutur Ina.

Pentingnya profesi perawat di Jerman terus berkembang pesat, dan permintaan akan tenaga kerja terampil meningkat seiring dengan perubahan demografi. Ina menyampaikan integrasi kelas Bahasa Jerman dalam pelatihan keperawatan sangat penting untuk mempersiapkan perawat yang berkualitas. "Saya mendorong semua pihak untuk terus bekerja sama untuk mencapai tujuan kita bersama, memperkuat sektor kesehatan untuk kepentingan profesi perawat dan hubungan bilateral,” ucap Ina. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved