Asosiasi Dorong Kolaborasi Guna Menjamin Keamanan Transaksi Kripto
Pasca peretasan yang dialami oleh salah satu platform exchange kripto lokal, kekhawatiran tentang keamanan transaksi di platform kripto Indonesia sempat meningkat. Namun, hingga saat ini belum ada laporan penurunan signifikan terhadap minat investor bertransaksi di platform kripto lokal.
Kepercayaan terhadap industri kripto di Indonesia masih terjaga, sebagian besar berkat langkah-langkah mitigasi keamanan yang telah diterapkan oleh pedagang kripto lokal. Wakil Ketua Umum Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI), Yudhono Rawis, menegaskan pentingnya kolaborasi antara asosiasi dan para pelaku industri untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bertransaksi bagi para investor.
"Kami memahami bahwa insiden seperti peretasan bisa menimbulkan kekhawatiran. Namun kami berkomitmen untuk terus memperkuat standar keamanan, serta menjaga transparansi dalam pengelolaan aset nasabah," kata Yudho, Kamis (19/9/2024).
Menurut Yudho, salah satu alasan utama mengapa kepercayaan investor tetap terjaga adalah kehadiran regulasi yang ketat dan penerapan langkah-langkah keamanan yang komprehensif oleh para pedagang kripto di Indonesia. Platform-platform telah melakukan berbagai tindakan mitigasi untuk memastikan bahwa insiden peretasan tidak berdampak besar terhadap kepercayaan investor.
Yudho menilai, Indonesia berhasil memperkuat posisinya di ruang aset digital global, terbukti dengan peringkat ketiga dunia untuk adopsi kripto pada 2024 menurut Chainalysis. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap ekosistem kripto Indonesia tetap kuat.
“Dengan kejelasan peraturan dan regulasi yang semakin matang, mekanisme adopsi aset digital menjadi semakin mudah untuk dilaksanakan. Hal ini tidak hanya mendorong pertumbuhan jumlah investor, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan transparan bagi semua pelaku industri kripto," kata Yudho yang juga menjabat sebagai CEO Tokocrypto ini.
Untuk menjaga kepercayaan, asosiasi bersama para anggotanya terus memperkuat standar keamanan melalui berbagai inisiatif, termasuk pemenuhan persyaratan ISO 27001 dan pendirian Disaster Recovery Centre (DRC). Selain itu, audit keamanan berkala dilakukan untuk meminimalisir potensi celah keamanan.
"Kami di Tokocrypto telah memperluas penggunaan cold wallet untuk meminimalkan risiko peretasan, serta menerapkan multisignature wallets dan otentikasi multifaktor (MFA) untuk meningkatkan perlindungan aset dan akses pengguna. Langkah ini menunjukkan komitmen Tokocrypto dalam menyediakan keamanan terbaik bagi nasabah,” ujarnya. (*)