Garap Tiga Proyek PLTP, Kementerian ESDM Harap Realisasi Investasi Terus Meningkat
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini memasang target Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) semakin bertambah kapasitasnya menjelang akhir 2024. Target kapasitas tersebut sebesar 90 MW yang terdiri dari tiga proyek PLTP yang kegiatan operasionalnya dimulai pada Desember 2024.
Ketiga proyeknya yakni PLTP Salak Binary 15 MW (selesai 95,5 persen), PLTP Blawan Ijen unit 1 34 MW (tahap penyelesaian 92,5 persen), dan PLTP Sorik Marapi unit 5 kurang lebih 40 MW (penyelesaian sudah 87 persen). Semenjak 2014-2024, PLTP sudah bertambah kapasitasnya hingga 1,2 GW dengan total kapasitas terpasang menjadi 2,6 GW setara 11 persen total potensi panas bumi nasional.
Energi panas bumi berkontribusi 5,3 persen dalam bauran energi sehingga Indonesia menjadi urutan kedua secara global sebagai produsen listrik panas bumi. Pemerintah sudah mengindetifikasikan 362 titik panas bumi yang potensinya 23,6 GW. Sebanyak 16 wilayah sudah mendapat izin panas bumi, 14 penugasan kepada BUMN dan 13 penugasan survei pendahuluan & eksplorasi.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi dalam siaran persnya berharap realisasi investasi dari pengembangan panas bumi bisa mengalir deras pada tahun ini.
"Prognosa investasi sebesar US$664 juta diharapkan dapat terealisasi, sehingga capaian investasi selama 10 tahun terakhir dapat mencapai US$5,4 miliar," ucapnya dikutip Kamis (19/9/2024)
Return on Invesment dari sektor energi baru terbarukan (EBT), imbuh Eniya, terjadi peningkatan lantaran adanya dukungan fiskal dan insentif dari dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tentunya hal tersebut mengundang minat banyak investor. (*)