Startup Beleaf Raih Pendanaan Seri A Tambahan dari Norinchukin
Beleaf Farms, startup pertanian Indonesia yang berfokus pada program farming as a service (FaaS) dikabarkan berhasil mendapat pendanaan Seri-A tambahan dengan nominal yang dirahasiakan.
Penambahan pendanaan ini akan bermanfaat untuk meningkatkan performa perusahaan dalam memperluas jaringan petani yang tergabung dalam Program FaaS hingga berjumlah empat kali lipat.
Saat ini, Beleaf telah bekerjasama dengan para petani lokal untuk mengelola lahan seluas 300 ha. Di akhir tahun 2024, Beleaf Farms berencana memperluas pengelolaan lahan hingga 500 ha dan 1500 ha di akhir 2025. Saat ini memperkuat sistem produksi menjadi fokus utama Beleaf karena hal tersebut merupakan fondasi untuk menembus pasar global yang lebih luas.
Investasi ini didukung oleh gabungan para investor strategis, seperti Norinchukin Bank, Global Brain, dan Openspance Venture. Norinchukin Bank dan Global Brain merupakan institusi finansial dari Jepang. Keduanya baru bergabung di ekstensi pendanaan Seri A, sedangkan Openspace sudah bergabung sejak seed-round.
“Kami sangat antusias dapat bermitra dengan Norinchukin Bank dan Global Brain dalam mendorong fase pertumbuhan kami berikutnya. Dengan investasi ini, kami harap bisa memperluas kerja sama dengan para petani lokal dan bisa menjalin hubungan dagang dengan berbagai negara untuk mempromosikan aneka produk pertanian Indonesia. Dalam tiga tahun kedepan, Beleaf Farms akan memprioritaskan budidaya aneka tanaman umbi seperti kentang dan ubi serta aneka buah-buahan tropis,” kata Ujar Amrit Lakhiani, CEO dan Co-founder dari Beleaf Farms, Jumat (20/9/2024).
Beleaf Farms berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas lahan, kualitas produk, dan memastikan para petani mendapatkan harga yang berkeadilan. Untuk mencapai hal tersebut, Beleaf Farms mengembangkan platform bernama Beleaf OS yang mampu membantu para petani untuk mengelola dan memonitor lahan dengan akurat, secara digital.
Hasil tani dari para mitra yang dibeli oleh Beleaf Farms, didistribusikan ke berbagai supermarket di Jabodetabek, Bali, dan Surabaya. Selain menjual di pasar domestik, sayuran dan buah para petani lokal pun diekspor ke berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, negara-negara Uni Emirat Arab, serta Qatar.
Beleaf Farms bertekad terus memperluas jaringan pasar global agar produk petani Indonesia bisa dinikmati oleh semakin banyak orang. “Beleaf berencana untuk memperluas pasar hingga China, Hong Kong, dan Eropa di tahun berikutnya,” kata Lim Kiat Boon, co-Founder dan COO Beleaf Farms.
Sebelumnya pada Agustus 2023 Beleaf sudah meraih pendanaan Seri A US$6,85 juta atau sekitar Rp104 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh Alpha JWC Ventures beserta investor lainnya seperti Openspace Ventures. (*)