CSR Corner

Kiprah Merdeka Copper (MDKA) Implementasikan TJSL Selama 12 Tahun

Berdiri pada 2012, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menjadi perusahaan publik pada 2015 dan memulai rekam jejak bisnis melalui operasi tambang emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur. Tidak hanya berorientasi pada bisnis semata, Merdeka percaya bahwa kesuksesan jangka panjang sangat membutuhkan integrasi keberlanjutan dalam semua aspek bisnis.

Dengan prinsip tersebut, Merdeka berharap dapat terus berkontribusi dalam pembangunan Indonesia dan kemajuan hidup manusia. Dengan menjadikan keberlanjutan sebagai dasar operasinya, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan ESG (Environment, Social and Governance) untuk memberikan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingannya.

Jejak inovasi Perseroan dibuat dengan semangat memperbaiki kualitas lingkungan melalui program rehabilitasi, reklamasi dan upaya dekarbonisasi. Operasi Tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi, saat ini menggunakan 100% listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang disuplai dari PLTP Kamojang Jawa Barat, sehingga mampu mengurangi efek Gas Rumah Kaca dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Perseroan juga sudah menggunakan bahan bakar biodiesel B-35 yang merupakan campuran bahan bakar nabati (BBN) berbasis 35% minyak kelapa sawit, untuk operasional kendaraan dan alat berat. Di Tambang Tembaga Wetar, Maluku Barat Daya, Merdeka juga mulai berinovasi menggunakan modul surya, sebagai substitusi energi selain listrik konvensional.

Presiden Direktur Merdeka Copper Gold, Albert Saputro, menyampaikan praktik keberlanjutan adalah dasar utama operasi bisnis. Kerja perseroan berkesinambungan ditentukan oleh seberapa kuat komitmen pelestarian lingkungan dijalankan dengan sebaik-baiknya melalui berbagai cara, salah satunya dengan inovasi substitusi energi. "Pada konsep keberlanjutan dan upaya dekarbonisasi, kami menandatangani MoU penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dari PLN yang memiliki akses di daerah. Penggunaan listrik di operasi tambang emas Tujuh Bukit Banyuwangi sudah 100 persen EBT. Untuk area kami yang belum terjangkau PLN, upaya dekarbonisasi dilakukan dengan mengkaji penggunaan energi solar dan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan,” ungkap Albert yang dikutip swa.co.id di Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

Kontribusi ke Masyarakat sekitar Tambang

Perseroan melakukan kontribusi kepada masyarakat di kawasan lingkar tambang operasi dan proyek yang dikelolanya. Komitmen dalam membantu peningkatan pendidikan diwujudkan dalam bentuk pemberian beasiswa. Di Banyuwangi, anak perusahaan PT Bumi Suksesindo (PT BSI) yang mengelola Tambang Emas Tujuh Bukit, telah menggelontorkan total 841 beasiswa pendidikan yang bervariasi mulai dari jenjang SD hingga S1. Perguruan Tinggi sampai tahun ini. PT BSI juga menyerap tenaga kerja lokal yang berhasil dan berprestasi dalam program beasiswa ini.

Selain beasiswa, bentuk kepedulian terhadap pendidikan juga ditunjukan Merdeka melalui PT BKP-BTR (Batutua Kharisma Permai-Batutua Tembaga Raya/Anak Perusahaan) yang mengelola operasi Tambang Tembaga Wetar di Maluku Barat Daya. PT BKP-BTR memberikan bantuan sosialisasi kurikulum merdeka ke sekolah-sekolah di wilayah Pulau Wetar sekaligus memberikan bantuan pembangunan sarana prasarana sekolah di sekitar wilayah operasinya. Kegiatan tersebut merupakan realisasi kerja sama program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) BKP-BTR

Terbuka dalam Kolaborasi

Grup Perseroan selalu terbuka dengan segala bentuk kegiatan kolaboratif sepanjang memiliki tujuan kepentingan bersama dan tidak merugikan masyarakat. Dalam kegiatan sosialisasi inklusivitas dan keberagaman, Merdeka menggandeng Komnas Perempuan dan komunitas terkait, untuk bersama melakukan kegiatan yang memberikan ruang bagi saudara-saudara kita yang mempunyai keterbatasan pada Hari Perempuan Sedunia tahun ini.

Selain itu, Perseroan juga melakukan aksi-aksi sosial yang manfaatnya langsung dirasakan. Sebagai contoh, tahun ini Perseroan menggelar Voluntary Program berbasis internal dalam kegiatan kemanusiaan dan lingkungan dengan pihak luar seperti Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) dan penanaman biopori bersama di sekolah Muhammadiyah 8 Jakarta dan penanaman 1000 bibit mangrove di sekitar teluk Jakarta. Seluruh program kolaboratif yang dilakukan Merdeka bertujuan untuk membantu, meringankan beban individu dan komunitas dengan keterbatasan. Selain itu, kegiatan kolaboratif lewat aksi lingkungan juga menjadi prioritas perusahaan dalam upaya rehabilitasi alam.

Di usianya yang ke-12 tahun ini, dari sisi bisnis, Perseroan memiliki fundamental yang semakin kuat, yang dibangun melalui unit-unit usahanya di Indonesia. Kini, Perseroan tengah menjawab tantangan transformasi yang kompleks, dalam melebarkan unit bisnis dan potensi pengelolaan yang signifikan di indonesia, bertransformasi ke proyek-proyek masa depan yang menjanjikan seperti Proyek Emas Pani dan Proyek Tembaga Tujuh Bukit yang diperkirakan segera beroperasi penuh dalam waktu dekat.

"Ada beberapa proyek ekspansi yang kita jalankan, pertama, sebagai wujud dukungan upaya hilirisasi nikel pemerintah kami telah membangun fasilitas pengolahan nikel HPAL (High Pressure Acid Leach). Kedua, Proyek Emas Pani di Gorontalo akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia, kami perkirakan bisa beroperasi di akhir 2025. Terakhir proyek underground Tujuh Bukit di Banyuwangi sudah menyelesaikan tahap studi kelayakan saat ini, sehingga perkembangannya on the track,” ucapnya. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved