Kerjasama Maybank dan Fintech: Siap Dukung UMKM dengan Rp1 Triliun
Pada Kamis, 19 September 2024, PT Bank Maybank Indonesia mengumumkan kolaborasi strategis dengan PT Berdayakan Usaha Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang layanan pendanaan berbasis fintech lending.
Kerjasama ini diwujudkan melalui penyaluran pembiayaan (channeling) sebesar Rp1 triliun dari Bank Maybank, yang bertujuan untuk memperluas pembiayaan dan mendukung pertumbuhan ekosistem bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Melalui kolaborasi ini, Maybank berfokus pada penguatan kinerja pembiayaan bank dengan memanfaatkan digitalisasi layanan keuangan. Dengan pembiayaan yang lebih mudah diakses oleh UMKM, Bank Maybank berharap dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan sektor tersebut.
Sejalan dengan rencana ini, Maybank menargetkan adanya peningkatan dalam pembiayaan UMKM dan pembiayaan digital menjelang akhir 2024. Fokus utamanya adalah memperluas pasar pembiayaan di sektor Financial Supply Chain Management (FSCM), yang tengah berkembang pesat.
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, mengungkapkan strategi yang sudah disusun untuk meningkatkan penetrasi pasar. “Untuk meningkatkan penetrasi pembiayaan, selain melalui jaringan Maybank Indonesia, juga diperkuat melalui jalinan kerja sama dengan perusahaan fintech lending yang memiliki jaringan ekosistem luas,” ujarnya dalam siaran pers.
Kerja sama antara Maybank Indonesia dan perusahaan fintech seperti PT Berdayakan Usaha Indonesia diharapkan akan memperkuat daya saing UMKM, mengingat kontribusi besar sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
“Salah satu segmen pembiayaan yang menjadi fokus pengembangan bisnis Maybank Indonesia adalah UMKM yang merupakan sektor penopang perekonomian nasional,” pungkas Steffano.
Dengan semakin berkembangnya sektor UMKM dan meningkatnya kebutuhan akan pembiayaan digital, kolaborasi antara perbankan dan fintech menjadi semakin relevan. Melalui inisiatif ini, Maybank Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di segmen yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. (*)