Ponsel Lipat Makin Hits di Kalangan Milenial, Siapa yang Paling Top?
Smartphone model lipat (flip/fold) kini makin populer di kalangan milenial, terutama mereka yang berusia 25-30 tahun. Tren ini memicu pertanyaan: merek apa yang paling top di pasar?
Seqara Communications melalui divisi risetnya, Reasense, baru-baru ini melakukan quick survey atau survei cepat mengenai minat konsumen terhadap smartphone model lipat. Survei cepat yang diikuti oleh lebih dari 100 responden komunitas Android di Agustus 2024 ini, mengungkap tren menarik terkait preferensi konsumen terhadap smartphone lipat, khususnya di kalangan generasi milenial berusia 25-30 tahun.
Samsung Merajai
Hasil survei menunjukkan bahwa brand Samsung paling sering diingat oleh konsumen ketika menyebutkan merek smartphone lipat. Jenama asal Korea Selatan ini terwakili oleh Samsung Z Fold Series (meraih 46%) dan Samsung Z Flip Series (33%). OPPO Find N3 menyusul di posisi ketiga (11%). Hasil survei ini menunjukkan bahwa pasar smartphone lipat di Indonesia masih sangat potensial.
Samsung dan OPPO telah berhasil membangun kesadaran merek yang kuat, namun masih ada peluang bagi merek lain untuk masuk dan bersaing. Konsumen semakin tertarik dengan inovasi dan desain yang unik, sehingga produsen perlu terus berinovasi untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang terus berkembang.
"Hasil survei ini menunjukkan bahwa Samsung telah berhasil memposisikan sebagai pemimpin pasar smartphone lipat di Indonesia, terutama di kalangan generasi milenial, karena berbagai faktor pertimbangan," ujar Aryo Meidianto Aji, Senior Consultant dan Analis Pasar Smartphone dari SEQARA Communications.
Tiga Faktor
Selain kesadaran merek, survei juga mengungkap tiga faktor yang paling memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih smartphone lipat. Desain menjadi pertimbangan utama (27,6%), diikuti oleh fitur (26,7%) dan harga (23,8%). Menariknya, spesifikasi teknis (21,9%) tidak masuk dalam tiga besar pertimbangan.
Masuknya desain sebagai salah satu pertimbangan utama menunjukkan bahwa konsumen saat ini menginginkan perangkat yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetik dan mampu merefleksikan gaya pribadi mereka, meskipun tetap melihat nilai yang ditawarkan oleh brand.
Lebih lanjut, survei juga mengidentifikasi fitur-fitur yang paling diinginkan konsumen pada smartphone lipat. Hasilnya menunjukkan bahwa fitur pendukung pekerjaan seperti multi-tasking dan layar lebih besar menjadi prioritas utama. Sebanyak 37,1% responden menginginkan fitur pendukung pekerjaan, 30,5% menginginkan fitur multi-tasking, dan 16,2% menginginkan layar yang lebih besar.
"Smartphone lipat tidak hanya dianggap sebagai perangkat gaya hidup, tetapi juga sebagai alat produktivitas yang dapat meningkatkan efisiensi kerja. Bentuknya dapat berubah dari sebuah perangkat ringkas menjadi seperti tablet berukuran lebih besar dengan layar lebih luas, yang memungkinkan pengguna untuk mengelola beberapa aplikasi secara bersamaan, sehingga alur kerja menjadi lebih efisien," papar Aryo. (*)