Trends

Sri Mulyani, Potret Perjalanan Pemimpin Perempuan di Kancah Nasional dan Global

Sri Mulyani,  Potret Perjalanan Pemimpin Perempuan di Kancah Nasional dan Global
Sri Mulyani. Menteri Keuangan Republik Indonesia pada Peluncuran Buku.
Sri Mulyani, Menteri Keuangan, pada peluncuran buku biografi berjudul No Limits: Reformasi dengan Hati di Jakarta, Jumat (20/9/2024). (Foto: Audrey Aulivia Wiranto/SWA).

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, meluncurkan buku biografi yang berjudulNo Limits: Reformasi dengan Hati di Jakarta, Jumat (20/9/2024). Buku tersebut ditulis oleh Metta Dharmasaputra bersama kontributor lainnya. Buku ini menjadi rekam jejak perjalanan panjang Sri Mulyani sebagai pejabat publik, terutama selama masa pengabdiannya di Kementerian Keuangan.

Buku Biografi Sri Mulyani "The Authorized Biography No Limits" Reformasi dengan Hati. (Foto: Audrey/SWA)

Menurutnya, buku tersebut telah berhasil menangkap banyak episode perjalanan karirnya. Buku itu berfokus pada kebijakan dan menjabarkan pandangan lebih lanjut mengenai sisi humanis dari pekerjaannya sebagai pejabat publik selama lebih dari dua dasawarsa di kancah nasional dan global. Tugas yang diembannya sebagai nakhoda bendhara negara itu dimulai sejak dera Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di 2004 dan Presiden Joko Widodo.

Menteri yang merampungkan kuliah S-1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Indonesia ini tercatat sebagai orang Indonesia yang pertama menjabat Managing Director dan Chef Operating Officer Bank Dunia. Kiprahnya di lembaga keuangan global berlanjut ketika menjabat sebagai Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF). "Saya berharap dengan pengalaman yang dituliskan ke dalam buku tersebut, maupun sebagai referensi bagi banyak teman-teman di Kementerian Keuangan maupun bagi pembaca ke depannya," ujarnya di Jakarta, Jumat (21/9/2024). Kemahiran Sri Mulayni a mengelola perekonomian nasional dan melewati berbagai krisis itu diapresiasi berbagai pihak. Sri Mulyani pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik dan salah satu perempuan paling berpengaruh di dunia.

Proses penyusunan buku biografi ini dimulai tahun 2019. Sri Mulyani mengatakan proses penyusunannya cukup memakan waktu yang cukup lama, terutama karena adanya pandemi Covid-19. Meskipun demikian, ia cukup puas dengan hasil akhirnya. Bendahara Negara itu mengapresiasi Metta Dharmasaputra beserta kontributor lainnya yang mampu meriset hingga menarasikan pemikiran dan perjalanan karirnya dengan humanis.

Sementara, Metta Dharmasaputra sebagai penulis utama mengungkapkan bahwa pengerjaan buku ini dimulai sejak Desember 2019. "Jadi kalau dihitung dari sejak pertama kali bicara dengan Ibu Sri Mulyani itu kira-kira ya hampir 5 tahun, kurang 3 bulan. Jumlah total halaman sekitar 600 halaman. Sebetulnya, awalnya lebih bahkan. Cuma karena khawatir terlalu tebal, jadi agak dikecilkan," kata Metta.

Metta menambahkanbiografi ini merupakan semacam teaser untuk otobiografi yang lebih mendalam yang akan ditulis langsung oleh Sri Mulyani di masa mendatang. "Tapi ini sebetulnya saya menyebutnya buku ini teaser untuk buku yang sesungguhnya karena Ibu Sri Mulyani bilang akan bikin otobiografi sendiri," tuturnya. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved