Di tengah riuh rendah kota Bangkok, terselip sebuah oase yang tak hanya menenangkan jiwa, tetapi juga telah meraih gelar paling bergengsi di dunia perhotelan.

Capella Bangkok, sebuah nama yang baru melekat dalam industri ini sejak tahun 2020, kini berdiri megah di puncak daftar The World's 50 Best Hotels, sebuah pengakuan dari William Reed Business Media yang baru saja diumumkan di London.

Capella Bangkok menempati posisi tertinggi, mengalahkan hotel-hotel mewah lain dari berbagai belahan dunia. Ini adalah edisi kedua dari penghargaan yang menjadi tolok ukur kemewahan dan kenyamanan tak tertandingi.

Dari 600 pemilih anonim yang terdiri atas jurnalis perjalanan, pemilik hotel, dan pelancong mewah berpengalaman, suara bulat jatuh pada Capella Bangkok. Hotel yang baru berusia empat tahun ini mampu menggeser posisi pemenang tahun lalu, Passalacqua di Danau Como, Italia, yang kini menempati peringkat kedua.

Berdiri di tepi Sungai Chao Phraya yang terkenal, Capella Bangkok menampilkan perpaduan sempurna antara keanggunan klasik dan keintiman sebuah hotel butik. Dengan 101 kamar yang semua menghadap langsung ke sungai, setiap sudutnya bercerita tentang keanggunan.

Vila-vila yang tersembunyi di balik pepohonan hijau dan dilengkapi dengan kolam rendam jacuzzi pribadi, memberikan nuansa eksklusivitas yang sangat menarik. Bukan hanya itu, restoran berbintang Michelin yang dipimpin oleh maestro asal Argentina, Mauro Colagreco, menghadirkan eksplorasi rasa yang mengundang selera — dari pedas, manis, hingga asam dan asin — menggoda tamu untuk terus ingin kembali.

Namun, Capella Bangkok tidak sekadar menawarkan tempat untuk beristirahat. Ini adalah destinasi yang menyajikan pengalaman unik di setiap langkahnya. 'Capella Culturalists', sebuah layanan butler pribadi, siap memandu tamu menjelajahi berbagai sisi terbaik kota Bangkok. Dari pengalaman budaya lokal hingga eksplorasi gastronomi, setiap momen di hotel ini dirancang untuk memberikan kenangan tak terlupakan.

Bangkok mungkin telah lama dikenal sebagai pusat perhotelan mewah, namun dengan empat hotelnya yang berhasil masuk dalam daftar The World's 50 Best Hotels tahun ini, ibukota Thailand ini semakin memantapkan posisinya sebagai destinasi utama bagi para pencari kemewahan.

Selain Capella, Mandarin Oriental Bangkok dan Four Seasons Bangkok juga berhasil mencuri perhatian dunia. Asia secara keseluruhan mendominasi edisi tahun ini dengan 19 hotel dalam daftar, sementara Eropa menyumbang 13 hotel, dengan Prancis, Inggris, dan Italia masing-masing memiliki empat properti dalam daftar.

Passalacqua, yang tahun lalu menempati posisi teratas, kini harus puas di tempat kedua. Hotel ini, yang terletak di villa abad ke-18 dengan taman bertingkat di Danau Como, menawarkan kemewahan dengan sentuhan sejarah yang kaya.

Di tempat ketiga, Rosewood Hong Kong, yang menjulang setinggi 65 lantai, menawarkan pemandangan pelabuhan yang memukau serta 11 restoran yang menyajikan beragam kuliner dunia.

Sementara itu, The Carlyle di New York, dengan desain Art Deco yang klasik dan bar Bemelmans yang terkenal akan pertunjukan jazz dan martini, menjadi hotel Amerika dengan peringkat tertinggi, berada di posisi ke-30.

Amerika Utara secara keseluruhan memiliki sembilan properti yang masuk dalam daftar, menunjukkan bahwa benua ini tetap menjadi pusat daya tarik bagi wisatawan global.

Namun, Capella Bangkok-lah yang menjadi sorotan utama tahun ini. Setelah bertahan di tengah pandemi yang mengguncang dunia perhotelan, hotel ini membuktikan bahwa dedikasi dan komitmen terhadap pengalaman tamu bisa membawa kesuksesan.

Dengan tarif mulai dari US$600 per malam, tamu digoada untuk bisa menikmati pengalaman menyenangkan. Seperti oase yang menawarkan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kota, Capella Bangkok mengundang para pelancong untuk merasakan kenyamanan di tepi Chao Phraya. (*)